Industri 5.0 merupakan fenomena yang sedang berkembang dengan cepat di era digital. Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam dunia industri. Namun, di balik manfaatnya, terdapat bahaya yang perlu kita waspadai.
Salah satu bahaya yang muncul adalah hilangnya lapangan pekerjaan. Dengan adanya otomatisasi dan robotika yang semakin canggih, banyak pekerjaan manusia yang dapat digantikan oleh mesin. Hal ini dapat menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi dan ketidakstabilan ekonomi.
Selain itu, dengan adanya Industri 5.0, terdapat juga ancaman terhadap keamanan data dan privasi. Dalam era digital ini, data menjadi komoditas berharga yang dapat dieksploitasi. Jika data pribadi kita jatuh ke tangan yang salah, maka dapat berdampak serius terhadap kehidupan kita.
Tantangan lain yang dihadapi adalah kesenjangan digital. Meskipun perkembangan teknologi telah mempercepat akses informasi, namun tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaatnya. Kesenjangan digital antara mereka yang memiliki akses dan mereka yang tidak dapat menjadi hambatan dalam menghadapi Industri 5.0.
Dalam menghadapi tantangan ini, peran pemerintah, industri, dan individu sangatlah penting. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan industri yang berkelanjutan dan mengatasi dampak negatif yang mungkin terjadi. Industri perlu berinovasi dan beradaptasi dengan cepat agar dapat tetap bersaing di era Industri 5.0. Individu juga perlu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka agar dapat menghadapi perubahan yang terjadi.
Dalam kesimpulan, Industri 5.0 membawa tantangan besar di era digital. Bahaya hilangnya lapangan pekerjaan, ancaman terhadap keamanan data, dan kesenjangan digital adalah beberapa di antaranya. Namun, dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menghadapi tantangan ini dengan sukses dan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Industri 5.0.
Penulis : Muhammad Farras Reizaldy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H