Mohon tunggu...
Farras Kurniawan
Farras Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bhayangkara Jakarta Raya

menggambar dan menikmati konten kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melukis Bersama GaleriKu

29 Desember 2022   10:46 Diperbarui: 29 Desember 2022   10:50 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Husnawi merupakan lelaki paruh baya yang mendedikasikan hidupnya untuk mengajar anak-anak 'pinggiran' yang belum tersentuh oleh ilmu seni melukis.

Perjalanan Husnawi di dunia seni rupa lukis diawali sejak dirinya memiliki hobi menggambar. Ia menganggap, hobi menggambarnya ini sebagai panggilan jiwa.

Pria paruh baya asal Palu, Sulawesi Tengah ini berjuang mendirikan GaleriKu dengan misi mencetak generasi seniman. Ia bertekad ingin mencetak seniman lukis melalui dedikasinya tanpa dibayar.

Husnawi merupakan pendiri GaleriKu di Jalan Mataram Raya, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang kisahnya sangat inspiratif.

Lantas, mengapa ia menamai galeri nya dengan Ku di akhir kalimat galeri? 

"Karena ku nya itu menunjukkan siapapun yang menyebut dia akan merasa memilikinya". Ujar Husnawi

Sudah 5 tahun lamanya Husnawi berkeliling dari desa ke desa hingga kota ke desa untuk mengajar anak-anak, tua-muda melukis secara gratis ditemani Vespa tuanya.

Awalnya Husnawi hanya hobi saja memasang hasil karyanya di dinding rumahnya. Kemudian dengan latar belakangnya sebagai guru, Husnawi memiliki tekad untuk memotivasi dan mengajarkan tentang seni kepada anak-anak di sekitarnya. 

"Ini sudah jadi tanggung jawab moral saya sebagai seniman. Bukan hanya membuat suatu karya, tetapi bagaimana caranya untuk melahirkan generasi seni yang baru dan jiwa-jiwa kreativitas." ujar Husnawi.

Tidak hanya dapat melukis saja tetapi anak-anak juga dapat membaca di GaleriKu. Tanpa di pungut biaya anak-anak disini bebas menuangkan imajinasi mereka. Setiap karya akan di pajang di tembok layaknya di galeri seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun