Mohon tunggu...
Farras Fahlevi
Farras Fahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sejarah dan Peradaban Islam

Farras Fahlevi merupakan mahasiswa yang senang sekali mempelajari kehidupan dimasa lalu terutama mengenai Sejarah Indonesia & Dunia. Selain itu saya juga memiliki hobi Travelling ke tempat-tempat bersejarah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merangkai Asa: Kisah Inspiratif Mahasiswa KKN 62 Graphilia di Desa Hambaro

9 Maret 2024   16:02 Diperbarui: 9 Maret 2024   16:14 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan pun dimulai pada pukul 15.00 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menuju ke desa Hambaro, Kec Nanggung, Kab Bogor. Perjalanan ditempuh kurang lebih hampir 2 jam. Kami tiba di desa Hambaro pada pukul 17.30 WIB. Sesampainya di desa, kami di sambut oleh kepala dusun desa Hambaro bernama bapak Abdul Rozak. Lalu kami dianter oleh beliau menuju ke posko yang akan menjadi tempat kita mengabdikan untuk desa Hambaro selama satu bulan. Sesampainya di posko, kami membereskan barang bawaan kami, lalu membereskan posko untuk kami tidur malam ini. Untuk posko yang perempuan di pisah dengan posko yang laki-laki, namun jarak dari posko laki-laki ke posko perempuan tidak begitu jauh. Setelah berbincang-bincang dengan teman satu posko, aku memutuskan untuk tidur malam dan melanjutkan kegiatan pembukaan KKN esok hari.

Acara pembukaan KKN kelompok 62 Graphilia dilaksanakan di hari kedua 

kedatangan kami disana tepatnya pada hari Selasa, 25 Juli 2023 yang dihadiri oleh perwakilan dari desa yaitu bapak Abdul Rozak selaku kepala dusun desa Hambaro, bapak RW 07 dan RW 01, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Teman-teman mahasiswa KKN 62, turut hadir juga Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ibu Fardiana Fikria Qur'any yang berkesempatan hadir dalam kegiatan pembukaan KKN 62 yang bertempat di Musholla Al-Murhadiah desa Hambaro. Alhamdulillah kami sangat disambut hangat oleh masyarakat Desa 

Hambaro dan selama kami melaksanakan proker kami masyarakat di desa Hambaro turut berpartisipasi dalam program kerja yang sudah kami buat selama satu bulan.

Kenangan di desa Hambaro 

Banyak kenangan yang tidak dapat terlupakan di desa Hambaro. Kenangan pertama saya di desa Hambaro yaitu mengajar di MI Mathla'ul Anwar di kelas 3 dan kelas 1. Disitu merupakan first imppression saya mengajari anak-anak SD kelas 1, yang pada saat itu saya dan teman saya bernama bang Renaldi mengajari anak kelas 1 menulis dan berhitung yang dimana anak kelas 1 itu sulit diatur. Ada yang mau minta istirahat, ada yang tidak mau menulis, ada yang nangis, ingin cepat pulang, dsb yang membuat saya dan teman saya kewalahan. Dan itu merupakan kenangan mengajar anak kelas 1 yang membuat pikiran, dan hati terkuras energi. Pokoknya kunci mengajar anak kelas 1 harus banyak-banyak sabar.

Kenangan selanjutnya adalah mengajar di pengajian anak-anak di desa Hambaro. Pada saat itu saya dan teman saya mulai mengajar ngaji dirumah Teh Sofi di RW 01 desa Hambaro. Disitu kami mulai mengajar ngaji pada pukul 18.15-19.00 WIB. Kami mengajari anak-anak baca Iqra, lalu membaca Alquran yang belum begitu lancar membacanya. Disitu anak-anak sangat antusias ingin diajari membaca oleh kakak-kakak dari mahasiswa KKN. Setelah selesai mengaji, anak- anak disuruh bergabung kembali untuk menghafal Alquran bersama dari surat Ad-Dhuha sd An-Nas, lalu anak-anak disuruh menyanyi bersama wiridan yang diajarkan oleh gurunya, namun kami hanya mengikuti saja karena kami tidak mengerti karena lagi itu menggunakan bahasa Sunda. Namun anak-anak sangat senang ada mahasiswa KKN yang mau mengajari membaca Alquran dan Iqra kepada anak-anak.

Kenangan selanjutnya adalah kegiatan mengaji bersama dengan masyarakat di Musholla Al-Murhadiah desa Hambaro ba'da sholat maghrib setiap malam minggu. Kegiatan ini dibimbing oleh ustadz di desa Hambaro dengan metode ceramah. Namun, kami kurang mengerti dikarenakan menggunakan bahasa Sunda. Namun ini merupakan suatu pengalaman yang tak terlupakan untuk bisa mengaji bersama dengan masyarakat di desa Hambaro.

Kenangan selanjutnya adalah melakukan kegiatan di posko bersama dengan teman-teman KKN. Di posko kami melakukan kegiatan seperti : masak bersama yang dilakukan oleh tim piket masak setiap hari. Disitu kami masak setiap pagi, siang, dan malam. Setelah itu kami menikmati makanan yang dimasak oleh tim piket dihari itu, dan makanannya enak-enak apalagi makanan yang dimasak oleh tim piket hari jum'at dimana masakannya enak sekali hehe. Selain itu di posko kami juga sekali nonton film yang bergenre "Horor" setiap malam dari jam 10 keatas. Setiap malam kami mengadakan semacam games yang bisa diikuti oleh teman- teman seperti (main kartu UNO, main kartu truth or dare, main warewolf, dsb). Selain itu kami juga melakukan kegiatan keagamaan seperti, kegiatan membaca surat Yasin dan juga doa tahlil untuk kelancaraan kegiatan KKN di desa Hambaro. 

Dikesibukannya kami menjalankan proker KKN, kami juga melakukan refreshing jalan-jalan ke curug yang berada di Kabupaten Bogor. Disitu kami mengunjungi curug love yang berada di dekat pertambangan PT ANTAM. Perjalanan dari desa Hambaro ke curug love kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam, sesampainya di Curug kami menikmati curug dengan berenang di curug yang membuat badan kami terasa dingin, tak lupa kami juga membagikan moment yang tak dapat dilupakan bersama dengan teman-teman KKN 62. Selain pergi ke curug love, kami juga mengunjungi curug cikuluwung yang berada di wilayah Pamijahan, Kab Bogor. Di perjalanan menuju ke curug cikuluwung kami harus melewati rintangan dan tantangan yang harus kami lewati untuk bisa sampai ke curug cikuluwung. Perjalanan kami terbayarkan dengan keindahan curug cikuluwung yang sangat memikat mata, sesampainya di curug cikuluwung kami langsung menyeburkan badan kami ke dalam curug yang membuat badan kami terasa dingin saat di dalam air. Tak lupa kami juga selalu mengabadikan moment bersama dengan teman-teman KKN 62 di curug cikuluwung. Kapan lagi moment ini akan terulang lagi dengan teman-teman

Kenangan selanjutnya adalah mengikuti acara 17 Agustus yang ke 78. Disitu kami dari mahasiswa KKN 62 Graphilia ikut terlibat aktif menjadi panitia 17 an, kami tidak sendirian dalam melaksanakan kegiatan 17 an, kami juga berkolaborasi dengan para pemuda desa Hambaro di RW 07 dan RW 01. Mulai dari rapat pembentukan panitia 17, lalu setelah itu rapat panitia 17 seperti ( pembuatan proposal, penyusunan RAB, dsb). Setelah itu kami juga melakukan pemasangan umbul-umbul, bendera merah putih, serta hiasan untuk meramaikan acara 17 an. Kami dan para warga masyarakat desa Hambaro ikut turut terlibat dalam melakukan pemasangan umbul-umbul dan bendera. Puncak dari acara ini yaitu pada hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada hari Kamis, 17 Agustus 2023. Disitu para panitia dan warga masyarakat RW 07 dan RW 01 desa Hambaro turut serta meramaikan acara 17 an dan para masyarakat juga mengikuti perlombaan yang dibuat oleh panitia seperti : lomba balap karung, estafet belut, bola daster, makan kerupuk, pecahin balon, koin pepaya, joget jeruk, dsb. Para masyarakat sangat antusias mengikuti perlombaan 17 an yang dibuat oleh para panitia, serta di dalam perlombaan tersebut terdapat hadiah yang sangat murah meriah dan hadiah tersebut akan dibagikan pada malam puncak yaitu tanggal 19 Agustus  2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun