Dalam pengelolaan relasi terdapat kepimpinan yang paling kasat mata, karena adanya persuasi, pengelolaan konflik,dan kolaborasi. Pada saat pemimpin mampu untuk mengenali emosinya sendiri dan dengan bantuan empati, menyelaraskan diri dengan orang yang dipimpinnya. Adapun arti dari pengelolaan relasi itu sendiri adalah keramahan yang bertujuan menggerakan orang untuk kearah yang benar, contohnya untuk kesepakatan dalam hal strategi pemasaran atau pun antusiasme terhadap sebuah proyek baru.
Inti dari pengembangan seorang pemimpin dalam mengontrol emosi adalah untuk meningkatkan potensi-potensi didalam diri sendiri,karyawan dan juga perusahaan, karena menjadi seorang pemimpin yang baik harus bisa dan harus bisa mengendalikan emosi agar karyawan juga nyaman terhadap pemimpinnya.
http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2015/12/KEPEMIMPINAN-BERDASARKAN-KECERDASAN-EMOSI.pdfÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H