Mohon tunggu...
Farraquena ChandraDwirizkalia
Farraquena ChandraDwirizkalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Trisakti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menempatkan Diri Kepimpinan dan Gaya Kepimpinan pada Situasi Kerja

16 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 16 Juli 2021   14:57 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemimpin merupakan salah satu figur yang menuntun karyawan untuk melakukan pekerjaannya. Seorang pemimpin juga merupakan contoh atau teladan bagi karyawannya. Seorang pemimpin adalah penentu arah dari perusahaan yang artinya setiap keputusan yang di ambil oleh seorang pemimpin akan berpengaruh langsung terhadap karyawan-karyawan nya yaitu apa yang akan dilakukan oleh karyawannya serta bagaimana karyawan tersebut harus bertindak, dan seorang pemimpin yang baik harus bisa mengerti atau bisa mengamati perilaku karyawannya sehingga dapat mengerti gaya kepimpinan apa yang cocok untuk digunakan dalam usaha mendorong kinerja dan produktivitas karyawan tersebut bahkan hingga menjadikan karyawan tersebut mrnjadi seseorang yang dapat berpengaruh baik dan bisa menjadi seorang pemimpin yang baik.

Gaya pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Gaya kepimpinan memang harus disesuaikan dengan lingkungan dan perilaku karyawan dalam sebuah perusahaan agar seorang pemimpin dalam organisasi dapat berjalan secara maksimal dan efisien, banyak seorang pemimpin dalam perusahaan yang tidak melihat hal tersebut sebagai hal yang sangat penting atau menganggap remeh sehingga menyebabkan terjadinya ketidak cocokan antara gaya kepimpinan dan situasi kerja seorang pemimpin didalam perusahaan.

Gaya kepemimpinan yang berbeda akan mempengaruhi cara seseorang menggunakan dan mengembangkan sumber daya manusia. Maka dari itu pemimpin harus bisa menggunakan gaya kepimpinan yang tepat sehingga secara langsung bawahan dapat termotivasi dan meningkatkan kinerja seorang pemimpin. Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tidak dapat dilepaskan dari faktor kepempinan dalam organisasi, walaupun begitu dukungan staf organisasi lainnya juga sangat signifikan sebagai sarana pencapaian tujuan organisasi.

Kepimpinan situasional digunakan dalam pemberian konsultasi karena hal itu adalah pendekatan yang sangat mudah untuk diterapkan. Maka dapat kita simpulkan bahwa kepimpinan situasional adalah pendekatan yang tidak bersifat fleksibel. Pendekatan ini menyediakan model yang menyarankan kepada seorang pemimpin cara mereka seharusnya berperilaku atas tuntutan situasi kerja.

Kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling mempengaruhi antaralain sebagai berikut :

1. jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan

2. jumlah dukungan sosioemosiomal yang diberikan oleh pimpinan

3. tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi atau tujuan tertentu

Model dari kepimpinan situasional merupakan kombinasi dari perilaku tugas dan perilaku kombinasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun