Mohon tunggu...
Farrah Alfarani
Farrah Alfarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

KKN di Tengah Pandemi, Mahasiswa Undip Ajak Masyarakat Pakai Masker Dobel dan Membuat Konektor Masker

4 Agustus 2021   01:07 Diperbarui: 4 Agustus 2021   02:29 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brosur pemakaian masker dobel (Dok.pribadi)

Jakarta (23/7) - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, membuat segala aktivitas fisik dan ruang gerak menjadi sangat terbatas. Masyarakat pun harus mulai beradaptasi dengan pandemi. Seperti halnya pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Diponegoro yang dilaksanakan sedikit berbeda dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. 

Pada tahun ini, Universitas Diponegoro kembali menerjunkan mahasiswanya yang terdaftar sebagai tim II untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di kampung halamannya masing-masing. Pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021 ini mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)" yang dilaksanakan dari tanggal 30 Juni - 12 Agustus 2021.

Farrah Alfarani, salah satu mahasiswa peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro dari program studi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melaksanakan kegiatan KKN di daerah asalnya, yaitu RT 01 RW 09, Kelurahan Pondok Kelapa, Kota Jakarta Timur.

Program kerja pertama yang dijalankan oleh Farrah yaitu, sosialisasi penggunaan masker dobel untuk pencegahan penularan Covid-19. Program ini didasari oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention, bahwa tingkat keefektifan pemakaian masker dobel dalam mencegah penularan virus Covid-19 mencapai angka 85,4%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan hanya memakai satu masker medis atau hanya memakai satu masker kain.

Pelaksanaan program ini dimulai pada hari Kamis (22/7) dengan agenda yaitu pemasangan spanduk. Keesokan harinya, Jumat (23/7) mahasiswa melakukan sosialisasi sekaligus membagikan brosur mengenai pentingnya memakai masker dobel dan cara memakai masker dobel yang tepat. Selain itu, mahasiswa KKN juga membagikan masker medis serta masker kain kepada warga. Program ini dilaksanakan secara door to door dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sosialisasi pemakaian masker dobel (Dok.pribadi)
Sosialisasi pemakaian masker dobel (Dok.pribadi)

Brosur pemakaian masker dobel (Dok.pribadi)
Brosur pemakaian masker dobel (Dok.pribadi)

Program kerja kedua yang dijalankan oleh mahasiswa adalah edukasi pembuatan produk kerajinan tangan serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana memasarkan produk. 

Program kedua ini didasari oleh permasalahan yang disampaikan oleh ketua RT 01, bahwa adanya pandemi ini berdampak negatif pada kondisi perekonomian masyarakat. Hal inilah yang membuat mahasiswa KKN mengadakan pelatihan bagi masyarakat mengenai pembuatan produk kerajinan tangan, yaitu konektor masker yang dapat dijadikan sebagai peluang bisnis menguntungkan di masa pandemi.

Program ini mulai dilakukan pada hari Sabtu (24/7) dengan mengunggah video tutorial ke Youtube pribadi mahasiswa yang dilanjutkan dengan penyebaran link video ke Whatsapp Group warga RT 01. Video ini berisi mengenai step by step pembuatan konektor masker, mulai dari alat dan bahan yang dibutuhkan hingga proses pembuatannya.


Pada keesokan harinya, Minggu (25/7), secara door to door, mahasiswa membagikan bahan pembuatan konektor masker serta brosur tutorial pembuatan konektor masker sebagai pelengkap dari video tutorial yang telah diunggah ke Youtube. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pembagian bahan serta brosur pembuatan konektor masker (Dok.pribadi)
Pembagian bahan serta brosur pembuatan konektor masker (Dok.pribadi)

Selain mengadakan pelatihan pembuatan konektor masker, mahasiswa juga membuat video mengenai tips memasarkan produk melalui media sosial. Video tersebut juga diunggah ke Youtube pribadi mahasiswa dan dibagikan ke Whatsapp Group warga.


Dengan memanfaatkan media sosial, masyarakat dapat memasarkan produknya secara daring tanpa perlu keluar rumah dan biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk di media sosial lebih murah jika dibandingkan dengan media konvensional.

Kedua program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, yaitu dapat terhindar dari penularan virus Covid-19, masyarakat dapat menjadi lebih kreatif dan terampil untuk membuat produk konektor masker, dapat mulai membuka bisnis, dapat memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran produk, serta mendapatkan penghasilan melalui bisnis ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun