Mohon tunggu...
Fakhrurozi Seomelekete
Fakhrurozi Seomelekete Mohon Tunggu... -

worker, blogger seomelekete

Selanjutnya

Tutup

Money

Penipuan Bisnis Handphone

16 Januari 2012   15:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:48 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penipuan adalah suatu tindakan yang sangat tidak terpuji, melanggar norma agama dan juga hukum yang berlaku di masyarakat. Seringkali penipuan yang sering terjadi adalah penipuan yang berhubungan dengan kebutuhan ekonomi atau cara ingin cepat kaya. Uang dapat menyebabkan manusia menjadi buta.

Disini aku hanya ingin berbagi pengalaman mengenai penipuan yang aku alami oleh aku sendiri dan juga yang dialami oleh seorang teman yang sekarang pindah bisnis acesoris komputer.

Pengalaman Pribadi

Ingat masa - masa kuliah dulu nih.
Ceritanya sepuluang kuliah aku ditawari oleh seseorang yang baru sebulan aku kenal (sebut saja si Gundul) yang menawariku sebuah Handphone GSM Ericsson T-100 dengan harga Rp.200.000,- saja. Si Gundul ini berasal dari Cianjur yang kebetulan temannya Bezo yang akrab dipanggil si Embek, teman berjanggut sebelah kamar kost tepatnya di Jalan Kebon Kembang, Taman Sari Bandung.

Waktu itu karena aku belum punya handphone, maklumlah dari kamoung ndeso, maka aku pun tertarik.

Singkat cerita, aku dan si gundul ketemu dan kami sepakat ke daerah temannya daerah kost dago dekat unpad. Setelah bertemu kami ngobrol akhirnya transaksi jual beli pun terjadi dan puas. Handphone Ericsson T-100 lengkap dengan kardusnya kini jadi milikku.

diambil dari google edit by KumahaAing
Bisnis pun meningkat, si gundul menawarkan handphone yang lebih bagus padaku, dengan harga yang lebih tinggi, saya pun tertarik, karena saya lagi sibuk akhirnya si gundul meminta uang muka padaku sebesar 200.000 rupiah pokoknya  tahu beres, katanya.  Ternyata setan Gundul tak pernah nongol lagi dan membawa uangku. Uang segitu sangat berharga bagiku karena pada waktu itu aku masih mengandalkan kiriman dari orang tua di kampung.

Cerita yang aku alami belumlah seberapa bila dibandingkan dengan yang dialami temanku yang kebetulan membuka konter Handphone di daerah Cimindi, Cimahi.

Banyak distributor palsu yang menawarkan handphone baru orisinil ke konter - konter handphone dengan harga grosir murah. Hanya sayangnya harus memakai uang muka dalam melakukan pemesanan.

Pada awalnya pemesanan Handphone dengan transaksi uang yang sedikit sekitar 3 juta,  barang pesanan bisa datang ke konter dengan selamat. Tapi pada transaksi berikutnya dengan uang muka 25 juta, barang yang dipesan tidak pernah datang. Uang modal yang kebetulan hasil dari minjam koperasi ludes.

Untuk mencegah tindakan penipuan bisnis, mendingan kembali ke jaman dulu saja. Ingat pesan simbok
Ada Uang Ada Barang.

Semoga membawa manfaat.

Penipuan bisnis handphone

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun