Fase berbunga merupakan salah satu fase paling vital bagi semua jenis tanaman, termasuk tanaman cabe Merah dan Cabe Rawit. Hal ini karena, pada fase berbunga, tanaman sedang mempersiapkan pembentukan buah dan biji. Namun, seringkali kita menemukan beberapa cabang yang telah mulai rontok bunga sebelum waktunya. Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi, berikut beberapa tips yang bisa  dicoba.
Pertama, Pastikan Penyerbukan Terjadi dengan baik. Penting untuk memastikan agar penyerbukan pada tanaman cabe terjadi dengan baik. Penyerbukan adalah sebuah peristiwa alami jatuhnya serbuk sari lalu menempel pada kepala putik sehingga terjadi proses pembuahan sempurna pada bunga dan melalui proses fotosintesis. Proses penyerbukan bisa terjadi karena bantuan angin, serangga (semut, lebah, kupu-kupu dan lainnya), maupun manusia. Gangguan penyerbukan bisa terjadi karena beberapa hal, seperti tidak adanya serangga karena dampak penggunaan pestisida yang berlebihan.
penyemprotan pestisida yang mengenai putik sari bunga pada saat-saat bertepatan dengan terjadinya proses penyerbukan, tiupan angin yang terlalu kencang, dan hujan deras yang meluruhkan serbuk sari. Agar penyerbukan berjalan dengan baik, maka disarankan untuk tidak menggunakan pestisida dan memilih pestisida yang berspektrum sempit (spesifik) agar tidak membunuh serangga penyerbuk, menanam bunga-bunga pemikat seperti kenikir, calendula, marigold, bunga matahari dan bunga-bunga berwarna kuning atau putih untuk menarik serangga penyerbuk, serta memperhatikan tiupan angin yang terlalu kencang.
Kedua, Berikan Nutrisi yang  cukup. Salah satu penyebab utama rontok bunga pada tanaman cabe adalah kurang nutrisi. Pastikan tanaman cabe Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dengan memberikan pupuk yang memiliki kandungan nitrogen dan fosfor tinggi serta kalium dalam jumlah cukup. Dengan begitu, tanaman cabe Anda akan lebih sehat dan kuat dalam menghasilkan bunga.
Ketiga, Perhatikan Kondisi Tanah. Memastikan kondisi tanah tetap subur dan lembab sangat penting untuk mencegah rontok bunga pada tanaman cabe. Pastikan tanah Anda terhindar dari erosi, terlalu kering, maupun terlalu basah. Siram tanaman cabe secara teratur, namun pastikan untuk tidak memberikan terlalu banyak air agar tidak mengakibatkan air menggenang. Pastikan tanah tetap lembab namun tidak terlalu basah,
Keempat. Hindari Terlalu Sering Memetik  buah. Memetik cabai yang masih terlalu kecil atau yang belum matang bisa memicu rontoknya bunga dari tanaman cabe. Cobalah untuk memetik cabai saat sudah mencapai ukuran yang cukup besar atau saat sudah melekat dengan kuat pada tanaman. Dengan begitu, bunga di tanaman cabe masih bisa terjaga.
Kelima, Jangan Kelebihan Atau Kekurangan Unsur Nutrisi. Terlalu banyak atau terlalu sedikit unsur nutrisi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perbanyakan tanaman cabe, termasuk menjadikan bunga mudah rontok. Terlalu banyak unsur nitrogen (N) pada saat tanaman sedang giat berbunga, misalnya, membuat tanaman cenderung kembali aktif membentuk organ-organ pertumbuhan / vegetatif seperti tunas-tunas daun daripada membentuk bunga. Adapun bunga yang sudah muncul menjadi rentan dan mudah rontok. Oleh karenanya, disarankan saat tanaman telah memasuki fase berbunga, gunakan pupuk dengan kandungan N rendah, dan tingkatkan unsur P. Kekurangan unsur kalsium (Ca) juga bisa menjadi salah satu penyebab kerontokan bunga dan buah karena Ca merupakan unsur hara yang berperan penting dalam pembentukan dinding sel tanaman tak terkecuali pada tangkai bunga dan buah. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat diberikan pupuk dengan kandungan fosfat (P) yang tinggi menggunakan FOCUS P yang bersifat instan dan cepat diserap melalui daun, serta pupuk yang mengandung unsur kalsium dengan merek dagang seperti BLACK Â Calsium, Karate Plus, MKP, Balicals, Supercals dan lain - lain
Itulah beberapa tips yang bisa dicoba untuk mencegah rontok bunga pada tanaman cabe. Dengan melakukan perawatan dan pemberian nutrisi yang tepat, cabai di kebun Anda akan terlihat indah dan tumbuh subur. Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H