Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Miris Pahlawan Devisa di Hari Kemerdekaan

17 Agustus 2023   22:58 Diperbarui: 17 Agustus 2023   23:11 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Kemerdekaan sebuah negara adalah momen yang penuh semangat dan kebanggaan, di mana rakyat merayakan kebebasan dan kedaulatan yang telah mereka perjuangkan bersama. 

Namun, di balik pesta meriah dan perayaan yang menghiasi peringatan Hari Kemerdekaan, terdapat sebuah realitas yang sering kali terlupakan -- nasib miris para pahlawan devisa. 

Pahlawan devisa, istilah yang mungkin tidak sering kita dengar, merujuk kepada pekerja migran atau tenaga kerja asing yang rela meninggalkan tanah air mereka demi mencari penghidupan yang lebih baik di luar negeri. 

Mereka adalah bagian yang tak terpisahkan dari ekonomi global, dengan sumbangan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi baik di negara asal maupun negara Tujuan.

Namun, di balik kontribusi ekonomi yang signifikan ini, nasib para pahlawan devisa sering kali jauh dari kata bahagia. Banyak dari mereka berjuang menghadapi berbagai tantangan mulai dari eksploitasi oleh pemberi kerja, perlakuan diskriminatif, hingga kesulitan mendapatkan perlindungan hukum yang layak. Terbatasnya hak-hak dasar yang seharusnya mereka peroleh sebagai manusia seringkali menjadi kenyataan pahit yang mereka hadapi

Pada peringatan Hari Kemerdekaan, penting bagi kita untuk merenungkan nasib mereka. Meskipun jarak dan geografis memisahkan kita, mereka adalah bagian tak terpisahkan dari komunitas kita. 

Para pahlawan devisa ini menjalani perjuangan yang mungkin sulit dipahami oleh banyak orang -- menjauh dari keluarga, teman-teman, dan tanah air, hanya untuk mencari peluang yang lebih baik.

Kita tidak boleh melupakan kontribusi besar yang mereka berikan kepada perekonomian dan pembangunan. Peningkatan remitansi, yaitu uang yang dikirim pulang ke negara asal oleh para pekerja migran, seringkali menjadi sumber pendapatan penting bagi negara-negara berkembang. Peningkatan pendapatan ini dapat memberikan dampak positif pada kemiskinan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat di negara asal

Namun, pengakuan atas kontribusi mereka tidak boleh hanya terbatas pada aspek ekonomi semata. Perlindungan hak asasi manusia, perlakuan yang adil, dan kesempatan untuk berkembang secara pribadi dan profesional juga harus dijamin bagi para pahlawan devisa. Upaya perlindungan terhadap pekerja migran melibatkan peran negara asal dan negara tujuan, serta kerja sama internasional yang erat.

Di Hari Kemerdekaan, mari kita jangan hanya merayakan kemerdekaan kita sendiri, tetapi juga merenungkan nasib para pahlawan devisa. Kita harus bersatu untuk memastikan bahwa perjuangan dan pengorbanan mereka diakui, dihormati, dan dihargai. Kita harus berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung hak-hak mereka, serta melawan segala bentuk eksploitasi dan diskriminasi yang mungkin mereka alami.

Ketika kita merayakan kemerdekaan, marilah kita juga merayakan semangat solidaritas global. Semua manusia, tanpa pandang bulu asal dan identitasnya, memiliki hak untuk hidup dengan martabat dan hak yang sama. Nasib miris para pahlawan devisa harus menjadi panggilan untuk tindakan, untuk memastikan bahwa kebebasan dan kemerdekaan yang kita perjuangkan juga berlaku untuk mereka.

Mengatasi Nasib Miris Pahalawan devisa: Tindakan dan solusi

Merayakan Hari Kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan nasib pahlawan devisa dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki kondisi mereka. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa diambil untuk mengatasi nasib miris para pahlawan devisa

Pertama, Peningkatan perlindungan Hukum. Negara-negara tujuan harus mengimplementasikan undang-undang yang kuat untuk melindungi hak-hak pekerja migran. Ini termasuk hak atas upah yang layak, jam kerja yang adil, kondisi kerja yang aman, serta akses ke layanan kesehatan dan Pendidikan.

Kedua, Peningkatan kesadaran. Pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan perlu meningkatkan kesadaran tentang hak-hak pekerja migran. Kampanye edukasi yang efektif bisa membantu para pekerja untuk lebih sadar akan hak-hak mereka dan mendorong mereka untuk melapor jika terjadi pelanggaran.

Ketiga, Meningkatkan pengawasan dan Penegakan hukum. Negara-negara tujuan harus secara aktif mengawasi praktik-praktik eksploitasi oleh pemberi kerja. Penegakan hukum yang tegas harus diterapkan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran terhadap hak-hak pekerja migran. 

Keempat, Mendorong pekerja buruh dan asosiasi pekerja migran. Organisasi buruh dan asosiasi pekerja migran dapat memberikan dukungan dan bantuan bagi pekerja dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Mendorong pembentukan dan keberlanjutan organisasi semacam ini sangat penting.

Kelima, Meningkatkan akses ke layanan konsuler dan kepastian hukum. Negara-negara asal harus menyediakan layanan konsuler yang efektif bagi warganya yang bekerja di luar negeri. Hal ini dapat membantu para pekerja migran dalam menghadapi situasi darurat, konflik hukum, atau masalah lainnya. 

Keenam, promosi Kesetaraan dan penghapusan diskriminasi. Para pekerja migran sering menghadapi diskriminasi dan perlakuan tidak adil di negara tujuan. Langkah-langkah konkret harus diambil untuk mempromosikan kesetaraan dan menghapuskan segala bentuk diskriminasi.

Ketujuh, Kerjasama Internasional yang erat. Negara-negara perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah pekerja migran secara global. Kerja sama ini mencakup tukar informasi, pembuatan regulasi bersama, dan upaya bersama dalam melawan perdagangan manusia. 

Kedelapan, pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Para pekerja migran harus diberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan sehingga mereka memiliki lebih banyak peluang untuk pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan lebih Tinggi.

Dari paparan diatas dapat kita simpulkan, Di Hari Kemerdekaan ini , marilah kita menjadikan nasib miris pahlawan devisa sebagai panggilan untuk tindakan nyata. 

Kita memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan perlindungan, penghargaan, dan pengakuan atas kontribusi mereka. Dengan kerja sama antarnegara, masyarakat sipil, dan organisasi internasional, kita dapat bersama-sama menciptakan dunia yang lebih adil dan menghormati hak asasi semua individu, tanpa terkecuali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun