Ketiga, Kebijakan Pangan dan Regulasi: Kebijakan pangan dan regulasi pemerintah juga memainkan peran penting dalam menentukan harga daging ayam broiler. Langkah-langkah proteksionis seperti tarif impor yang tinggi atau pembatasan ekspor dapat mempengaruhi harga daging ayam broiler di pasar domestik. Selain itu, peraturan mengenai kesejahteraan hewan, kualitas pangan, dan keamanan pangan juga dapat meningkatkan biaya produksi, yang pada akhirnya akan tercermin dalam harga jual daging ayam broiler.
Keempat, Biaya Produksi yang Meningkat: Biaya produksi yang tinggi juga menjadi faktor yang berkontribusi pada kenaikan harga daging ayam broiler. Peningkatan biaya pakan, energi, air, dan tenaga kerja dapat menekan margin keuntungan peternak. Untuk tetap bertahan dan mempertahankan keberlanjutan bisnis, peternak sering kali harus menaikkan harga jual daging ayam Broiler.
Kelima, Perubahan Pasar Global: Perubahan dalam pasar global, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang, perubahan kebijakan perdagangan, atau peningkatan impor, dapat mempengaruhi harga daging ayam broiler di tingkat nasional. Ketidakstabilan pasar global dapat mengakibatkan Ketidakstabilan pasar global dapat mengakibatkan volatilitas harga daging ayam broiler, terutama jika negara bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan domestik. Perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional atau adanya hambatan perdagangan dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan, sehingga memengaruhi harga di pasar domestik.
Selain faktor-faktor tersebut, kondisi lingkungan juga dapat memainkan peran dalam lonjakan harga daging ayam broiler. Perubahan iklim, bencana alam, atau wabah penyakit hewan dapat mengganggu produksi dan pasokan, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada harga. Dalam menghadapi lonjakan harga daging ayam broiler, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain
Pertama, Diversifikasi sumber pakan ternak: Mengurangi ketergantungan pada bahan baku pakan ternak yang rentan terhadap fluktuasi harga dan pasokan dengan mencari alternatif pakan yang lebih stabil dan terjangkau
Kedua, Peningkatan efisiensi produksi: Mendorong peternak untuk mengadopsi praktik manajemen yang efisien dan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya Produksi. Ketiga Kebijakan perdagangan yang seimbang: Meninjau kebijakan perdagangan dan mendorong kerjasama internasional yang adil dan seimbang untuk memastikan pasokan yang stabil dan harga yang terjangkau bagi Konsumen.
Keempat Kebijakan perdagangan yang seimbang: Meninjau kebijakan perdagangan dan mendorong kerjasama internasional yang adil dan seimbang untuk memastikan pasokan yang stabil dan harga yang terjangkau bagi konsumen.
Kelima, Investasi dalam produksi lokal: Mendorong investasi dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas produksi local untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ketahanan. Keenam, Peningkatan pemantauan dan pengawasan: Menguatkan sistem pemantauan dan pengawasan harga daging ayam broiler untuk mencegah praktik monopoli atau manipulasi harga yang merugikan. Dengan memahami faktor-faktor ekonomi dan kebijakan pangan yang berperan dalam lonjakan harga daging ayam broiler, diharapkan dapat diambil langkah-langkah yang efektif untuk mengurangi dampak negatifnya dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi Masyarakat
Selain langkah-langkah tersebut, penting juga untuk melibatkan para pemangku kepentingan terkait, seperti peternak, produsen pakan ternak, pemerintah, dan konsumen, dalam merumuskan solusi yang holistik. Dengan berkolaborasi, dapat diidentifikasi strategi yang lebih komprehensif untuk mengatasi lonjakan harga daging ayam Broiler.
Pada tingkat individu, konsumen juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kenaikan harga daging ayam broiler,antara lain :Â Pertama, Mencari alternatif: Menggantikan daging ayam broiler dengan sumber protein hewani lainnya, seperti ikan, telur, atau daging dari hewan lain yang harganya lebih terjangkau.
Kedua, Menjaga keberagaman konsumsi: Mengonsumsi berbagai jenis daging dan sumber protein nabati untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang, sehingga tidak terlalu bergantung pada satu jenis daging. Membeli dalam jumlah besar: Membeli daging ayam broiler dalam jumlah yang lebih besar ketika harganya sedang stabil atau sedang turun, sehingga dapat menghemat biaya dalam jangka Panjang