Keempat: Mendorong Diversifikasi dan Inovasi.Â
Untuk meningkatkan keberlanjutan ekonomi petani, strategi penyuluh pertanian mendorong petani untuk diversifikasi usaha mereka dan menerapkan inovasi di bidang pertanian.Â
Penyuluh pertanian membantu petani dalam mengidentifikasi peluang baru dan memperkenalkan metode pertanian alternatif yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko.Â
Mereka juga mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan, seperti pertanian organik, pengelolaan air yang efisien, dan penggunaan energi terbarukan. Diversifikasi usaha pertanian membantu petani mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman atau produk, sehingga mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi pasar.
Kelima: Memperkuat Kemitraan dan Jaringan.Â
Selain memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani, penyuluh pertanian juga berperan dalam membangun kemitraan dan jaringan antara petani, lembaga pemerintah, lembaga riset pertanian, organisasi swadaya masyarakat, dan sektor swasta.Â
Melalui kolaborasi ini, penyuluh pertanian memfasilitasi pertukaran informasi, teknologi, dan sumber daya antara berbagai pemangku kepentingan. Ini memperkuat kelembagaan ekonomi petani dengan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan, inovasi, dan keberlanjutan
Dari lima strategi di atas, penyuluh pertanian memainkan peran penting sebagai pilar kelembagaan ekonomi untuk menumbuhkan kelembagaan ekonomi petani.Â
Dengan menyediakan pengetahuan dan keterampilan, memfasilitasi akses ke pasar dan rantai nilai, memperkuat kelembagaan koperasi, mendorong diversifikasi dan inovasi, serta memperkuat kemitraan dan jaringan, penyuluh pertanian membantu petani menggali potensi mereka dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.Â
Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, penting untuk terus mengembangkan dan memperkuat peran strategis penyuluh pertanian guna mendorong pertumbuhan ekonomi petani yang berkelanjutan dan inklusif.