Pertama: Menyediakan Pengetahuan dan Keterampilan.
Strategi penyuluh pertanian berperan sebagai agen perubahan di lapangan, membawa pengetahuan dan keterampilan baru kepada petani. Mereka memberikan pelatihan dalam teknik pertanian modern, penggunaan pupuk yang efisien, pengelolaan hama dan penyakit tanaman, serta teknologi pertanian terkini.Â
Dengan demikian, petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka, yang pada gilirannya berdampak positif pada pendapatan dan keberlanjutan ekonomi Mereka.
Kedua: Fasilitasi Akses ke Pasar dan Rantai Nilai.Â
Salah satu peran utama penyuluh pertanian adalah memfasilitasi akses petani ke pasar dan rantai nilai pertanian. Mereka membantu petani dalam mendapatkan informasi tentang permintaan pasar, standar kualitas, dan persyaratan perdagangan.Â
Dengan memperkuat pengetahuan petani tentang pemrosesan, pengemasan, dan pemasaran produk pertanian, penyuluh pertanian membantu meningkatkan nilai tambah produk dan membantu petani dalam mencapai harga yang lebih baik.Â
Selain itu, mereka juga mempromosikan kemitraan antara petani, produsen, dan pedagang, yang mendukung pengembangan kelembagaan ekonomi petani
Ketiga:Â Pemberdayaan Petani melalui Kelembagaan Koperasi.Â
Strategi penyuluh pertanian juga berfokus pada pemberdayaan petani melalui pembentukan dan pengelolaan kelembagaan koperasi.Â
Koperasi pertanian memberikan platform bagi petani untuk bersatu, berbagi sumber daya, dan berkolaborasi dalam aspek produksi, pemasaran, dan pembelian. Melalui kelembagaan koperasi, petani dapat mengatasi hambatan akses ke modal, teknologi, dan pasar.Â
Penyuluh pertanian mendukung pembentukan dan pengelolaan koperasi dengan memberikan pelatihan manajemen, pengembangan rencana bisnis, dan memfasilitasi akses ke pembiayaan dan sumber daya lainnya.