Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jorong Air Abu, Daerah Asri Mengadopsi Sistem Agroforestry

23 Desember 2022   06:38 Diperbarui: 23 Desember 2022   06:44 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jorong Air Abu terletak di Nagari Limo Koto Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman. Daerah ini berjarak 35 km dari Ibu kota Kabupaten Pasaman, Lubuk Sikaping. 

Daerah ini menjadi istimewa dan mulai dikenal khalayak ramai karena penerapan konsep Agroforestry dan sistim budidaya pertanian yang lebih pada penerapan sistim organic. 

Tidak heran daerah ini menerima penghargaan dari institusi  Lingkungan Hidup  baik ditingkat Kabupaten Maupun Propinsi Sumatera Barat pada Tahun 2022 ini,  berkat kemauan mereka menjaga keseimbangan alam dengan cara-cara yang alami.

Sebagai gambaran,  Jorong Air abu terletak pada ketinggian 600 m dpl dengan jumlah KK 300. Karena terletak pada ketinggian, suasana nyaman, sejuk dan Asri sangat terasa bila anda berkunjung ke daerah ini. 

Tidak heran Komoditi pertanian dan perkebunan pun tumbuh subur disini. Buktinya Disepanjang  jalan jorong air Abu dapat kita jumpai tanaman perkebunan seperti Karet, Kakao, Pinang,  manggis, Jengkol, Garda munggu dan lain sebagainya yang menghampar hijau menambah semarak pemandangan orang-orang yang melihatnya.

Selaras dengan itu keberadaan sawah yang berada pada lembah dengan luasan 30 ha,  benar-benar menghampar hijau memanjakan mata orang yang berkunjung kedaerah berhawa sejuk ini. 

Keistimewaannya petani di Jorong Air Abu  masih minim menggunakan pupuk kimia dan pestisida. Dari hasil Survey  Word Resources Institute  ( WRI ) Indonesia, 1  hektar sawah hanya dipupuk  dengan Urea saja dengan dosis 75 kg per ha bandingkan dengan standar pengunaan pupuk urea di Kabupaten Pasaman yang mencapai 150-200 kg per ha. 

Begitu juga dengan  penggunaan insektisida kimia, paling-paling mereka hanya mengunakan insektisida dengan paparan rendah  seperti insektisida dengan merk dagang Ripcord, Regent, laser dengan dosis rendah.

Kunci keberhasilan bersawah disini adalah pokok Murah dan pengelolaan  air untuk sawah yang dimanajemen sedemikian rupa. Menurut salah seorang Warga Limo Koto sebut saja Amal, sawah disini tidak pernah kekurangan air,  walaupun dimusim kering sekalipun, menurutnya lagi masyarakat Limo koto sudah melaksanakan pengelolaan irigasi tradisional dengan sangat baik, misalnya mana air yang mengalir  ke sawah,  mana untuk kolam ikan dan mana untuk kebutuhan Masyarakat. akibat bersawah dengan pokok Murah,  walaupun harga gabah murah petani tetap untung.

                                                                                                                                       dokumentasi ade candra S.Pt( pribadi)

Keistimewaan lain dari Jorong Air  Abu adalah masyarakatnya telah memanfaatkan Kawasan hutan yang telah dilegalkan oleh KLHK dan Kementrian kehutanan melalui pengelolaan perhutanan social untuk ditanami berbagai komoditi jangka pendek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun