Mohon tunggu...
Farly Mochamad
Farly Mochamad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sebagai lulusan baru teknologi informasi, saya adalah alumni Kebangsaan Lemhannas 2023 dan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah Indonesia-Malaysia bersama KRI Dewaruci 2024

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Struktur Pertahanan TNI AD: Dari Provinsi ke Desa, Menjaga Keamanan dengan Koordinasi Terintegrasi

12 September 2024   19:14 Diperbarui: 12 September 2024   19:22 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, TNI AD memiliki struktur pertahanan teritorial yang kompleks dan berlapis. Sistem ini dimulai dari tingkat yang sangat luas dan berlanjut hingga tingkat yang paling mendetail. Setiap tingkatan memiliki peran unik dan spesifik yang penting untuk memastikan pertahanan negara berjalan dengan lancar. Dari pengawasan tingkat provinsi hingga interaksi langsung dengan masyarakat di desa, setiap unit memiliki tanggung jawab yang esensial. Dengan struktur yang terkoordinasi ini, TNI AD siap menghadapi berbagai tantangan dan menjaga stabilitas di seluruh nusantara. Berikut ini adalah struktur koordinasi TNI AD dari Provinsi hingga ke Desa:

1. Kodam (Komando Daerah Militer)

Kodam adalah komando teritorial tertinggi di tingkat provinsi dalam struktur TNI Angkatan Darat (TNI AD). Kodam mengatur pembinaan teritorial dan pertahanan negara di suatu wilayah, biasanya mencakup satu provinsi atau lebih. Kodam bertindak sebagai unit utama yang mengoordinasikan dan mengendalikan segala bentuk operasi militer dan pembinaan wilayah pertahanan di area tanggung jawabnya.

Kodam dipimpin oleh seorang Panglima Kodam (Pangdam), yang biasanya berpangkat Mayor Jenderal atau Letnan Jenderal. Pangkat ini bergantung pada besar kecilnya tanggung jawab serta kondisi strategis wilayah yang berada di bawah Kodam tersebut.

Setiap Kodam memiliki unit-unit bawahan yang terdiri dari Korem (Komando Resor Militer), Kodim (Komando Distrik Militer), Koramil (Komando Rayon Militer), dan Babinsa (Bintara Pembina Desa), yang masing-masing menangani wilayah administrasi yang lebih kecil. Struktur Kodam memungkinkan komando ini untuk mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan sistem hierarki teritorial yang efektif.

2. Korem (Komando Resor Militer)

Korem merupakan komando teritorial yang berada di bawah kendali Kodam dan bertanggung jawab atas wilayah administratif yang lebih kecil, biasanya mencakup beberapa kabupaten atau kota di suatu provinsi. Korem berfungsi sebagai perpanjangan tangan Kodam dalam menjalankan tugas-tugas pertahanan dan pembinaan teritorial pada level yang lebih spesifik.

Korem dipimpin oleh seorang Komandan Korem (Danrem) yang berpangkat Kolonel atau Brigadir Jenderal, tergantung pada luas wilayah dan kompleksitas tanggung jawab yang dimilikinya. Komando ini bertindak sebagai penghubung antara Kodam dan satuan-satuan yang lebih kecil seperti Kodim (Komando Distrik Militer) dan Koramil (Komando Rayon Militer), yang berada di bawah Korem.

3. Kodim (Komando Distrik Militer)

Kodim adalah komando teritorial yang berada di bawah Korem dan bertanggung jawab atas wilayah yang lebih kecil, biasanya setingkat kabupaten atau kota. Kodim menjadi salah satu unit terdepan dalam menjalankan fungsi dan tugas TNI AD di tingkat lokal, terutama dalam hal pembinaan teritorial, operasi militer, serta kegiatan kemasyarakatan. Kodim dipimpin oleh seorang Komandan Kodim (Dandim) dengan pangkat Letnan Kolonel atau Kolonel, tergantung dari besarnya wilayah serta kompleksitas tugas di daerah tersebut.

Kodim bertanggung jawab langsung atas pembinaan satuan yang lebih kecil, yaitu Koramil (Komando Rayon Militer), yang melingkupi beberapa kecamatan di wilayah tanggung jawabnya. Dalam strukturnya, Kodim menjadi jembatan antara komando teritorial di tingkat provinsi (Korem) dan komando yang berada di tingkat kecamatan (Koramil).

4. Koramil (Komando Rayon Militer)

Koramil adalah satuan teritorial TNI AD yang berada di bawah Kodim dan bertanggung jawab atas wilayah setingkat kecamatan. Koramil menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas pertahanan dan pembinaan teritorial di tingkat lokal. Struktur Koramil memungkinkan TNI AD untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta melaksanakan berbagai program pembinaan wilayah.

Koramil dipimpin oleh seorang Komandan Koramil (Danramil) yang biasanya berpangkat Kapten atau Letnan. Danramil bertugas memastikan bahwa perintah dari Kodim terlaksana dengan baik di tingkat kecamatan, serta menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat dan pemerintah kecamatan.


5. Babinsa (Bintara Pembina Desa)

Babinsa adalah prajurit TNI AD yang ditempatkan langsung di desa atau kelurahan dengan tugas utama untuk melaksanakan pembinaan teritorial secara langsung kepada masyarakat. Babinsa merupakan bagian dari satuan teritorial TNI yang paling dekat dengan masyarakat dan berfungsi sebagai ujung tombak pertahanan wilayah di tingkat desa. Babinsa berada di bawah komando Koramil dan bertugas membantu Danramil dalam melaksanakan berbagai kegiatan di tingkat desa atau kelurahan.

Sebagai peran yang bersifat operasional di tingkat paling bawah, Babinsa memiliki kedekatan dengan masyarakat lokal. Ia menjadi figur penting dalam menjaga stabilitas keamanan di desa dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang melibatkan warga. Babinsa biasanya berpangkat Bintara, seperti Sersan atau Kopral.

Dengan adanya struktur pertahanan teritorial yang terorganisir mulai dari tingkat provinsi hingga desa, TNI AD memastikan bahwa keamanan dan ketertiban negara dapat terjaga secara menyeluruh. Setiap tingkatan, mulai dari Kodam hingga Babinsa, memainkan peran yang krusial dalam pelaksanaan tugas-tugas pertahanan dan pembinaan masyarakat. Koordinasi yang baik antara setiap unit memungkinkan respons yang cepat dan efektif terhadap berbagai situasi, baik itu ancaman keamanan maupun bencana alam. Melalui sistem yang terintegrasi ini, TNI AD tidak hanya memperkuat pertahanan negara tetapi juga mempererat hubungan dengan masyarakat, menciptakan lingkungan yang aman dan stabil di seluruh wilayah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun