Mohon tunggu...
Farly Mochamad
Farly Mochamad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sebagai lulusan baru teknologi informasi, saya adalah alumni Kebangsaan Lemhannas 2023 dan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah Indonesia-Malaysia bersama KRI Dewaruci 2024

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Simbol Kehormatan dan Identitas: Eksplorasi Mendalam Tentang Jenis-jenis Baret TNI

2 September 2024   11:39 Diperbarui: 2 September 2024   12:00 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan pilar utama dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai garda terdepan dalam pertahanan negara, TNI memainkan peran vital dalam melindungi bangsa dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. TNI terdiri dari tiga matra utama, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Masing-masing matra memiliki tugas dan fungsi spesifik yang saling melengkapi dalam menjalankan misi pertahanan negara. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, selain menggunakan persenjataan dan peralatan canggih, TNI juga mengandalkan simbol-simbol visual seperti baret untuk mencerminkan identitas, tugas, dan kehormatan prajurit yang bertugas di dalamnya.

Baret, lebih dari sekadar elemen seragam, adalah simbol yang sarat makna dalam dunia militer. Setiap warna dan emblem yang terdapat pada baret tidak hanya menandakan afiliasi satuan atau matra tertentu, tetapi juga mencerminkan prestasi, spesialisasi, dan dedikasi prajurit yang mengenakannya. Baret menjadi lambang pengakuan atas kemampuan dan keberanian prajurit, yang telah melalui berbagai pelatihan dan ujian untuk mendapatkan hak mengenakan baret tersebut. Selain itu, baret juga membawa nilai-nilai historis yang terkait dengan perjalanan panjang perjuangan dan pengorbanan prajurit dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai jenis-jenis baret yang digunakan oleh TNI serta makna di balik penggunaannya. Melalui penjelasan ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami simbolisme dan nilai-nilai yang diusung oleh TNI dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk melalui penggunaan baret sebagai simbol identitas dan kehormatan prajurit. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat lebih menghargai peran dan kontribusi TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

Sejarah dan Asal-usul Baret dalam Militer

1. Sejarah baret dalam dunia militer global

Baret memiliki sejarah yang panjang dan kaya dalam dunia militer, dimulai dari Eropa pada abad ke-19. Awalnya, baret digunakan sebagai elemen seragam yang menandakan status dan spesialisasi pasukan elite, seperti tentara Prancis dan Inggris. Pada masa Perang Dunia I dan II, penggunaan baret menjadi lebih luas dan sistematis. Baret dipakai oleh berbagai unit militer sebagai simbol keanggotaan dalam pasukan khusus, seperti pasukan komando, marinir, dan parasutis. Selama periode ini, baret tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai tanda pengakuan atas kemampuan khusus dan prestasi yang telah dicapai oleh prajurit.

Selama Perang Dunia II, banyak negara yang mulai mengadopsi baret sebagai bagian dari seragam resmi mereka. Contohnya adalah Angkatan Bersenjata Britania Raya, yang memperkenalkan baret berwarna merah untuk pasukan komando dan hijau untuk pasukan parasut. Di negara lain, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya, baret juga mulai digunakan untuk membedakan unit-unit khusus dan elite, mencerminkan dedikasi, pelatihan khusus, dan keberanian yang tinggi.

2. Adopsi baret oleh TNI

Penggunaan baret oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dimulai setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. TNI mengadopsi baret sebagai elemen penting dalam seragam mereka, terinspirasi oleh pengaruh militer asing yang telah bekerja sama dengan Indonesia, seperti Inggris dan Belanda. Selama periode awal kemerdekaan, baret menjadi simbol pengakuan dan identifikasi bagi unit-unit khusus dalam TNI.

Seiring dengan perkembangan dan profesionalisasi TNI, penggunaan baret menjadi semakin terstruktur. TNI mulai mengadopsi berbagai warna dan emblem pada baret untuk mencerminkan spesialisasi dan tugas masing-masing satuan. Misalnya, baret merah diperuntukkan bagi pasukan komando, baret hijau untuk infanteri dan unit-unit pendukung, serta baret biru untuk pasukan angkatan laut. Proses adopsi ini mencerminkan kebutuhan TNI untuk memiliki simbol visual yang jelas dan khas untuk setiap satuan, yang tidak hanya membantu dalam identifikasi tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan dan kehormatan di antara para prajurit.

Baret di TNI kini tidak hanya menjadi simbol keanggotaan dan spesialisasi, tetapi juga bagian dari tradisi dan identitas militer yang mendalam, mencerminkan sejarah dan perkembangan TNI sebagai angkatan bersenjata yang profesional dan berkomitmen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun