c. Pelatihan Lanjutan dan Spesialisasi
Setelah menyelesaikan pelatihan dasar, calon sniper yang lulus kemudian mengikuti pelatihan lanjutan yang lebih spesifik. Pada tahap ini, mereka belajar tentang balistik, cara menggunakan alat bantu tembak seperti teropong bidik dengan lebih efektif, dan bagaimana mengoperasikan berbagai peralatan komunikasi militer. Selain itu, mereka juga dilatih untuk menjadi pengintai yang handal, dengan kemampuan untuk mengamati pergerakan musuh dan memberikan informasi intelijen yang akurat.
Pada pelatihan ini, calon sniper juga berlatih di berbagai medan, mulai dari hutan tropis hingga pegunungan dan daerah perkotaan. Tujuannya adalah agar mereka siap menghadapi berbagai kondisi medan yang mungkin mereka hadapi saat bertugas di lapangan. Mereka juga diberi tugas simulasi yang mendekati situasi nyata, di mana mereka harus menyelesaikan misi tertentu dalam waktu yang terbatas, tanpa terdeteksi oleh musuh.
Peran Sniper TNI dalam Operasi Militer
Penembak sniper jitu TNI memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai operasi militer, baik di dalam maupun luar negeri. Berikut adalah beberapa peran utama mereka dalam operasi-operasi tersebut:
a. Perlindungan VIP dan Operasi Pengamanan
Salah satu tugas penting sniper TNI adalah melindungi pejabat tinggi dan tamu negara dari ancaman potensial. Dalam situasi seperti kunjungan kepala negara atau pejabat tinggi ke daerah rawan, sniper ditempatkan di posisi strategis untuk memantau dan mengeliminasi ancaman yang mungkin muncul. Keberadaan mereka memberikan rasa aman dan memastikan bahwa acara penting dapat berlangsung tanpa gangguan.
b. Pengintaian dan Penghancuran Target
Dalam operasi militer, sniper sering kali diberi tugas untuk mengintai dan menghancurkan target bernilai tinggi, seperti komandan musuh atau fasilitas penting. Kemampuan mereka untuk bekerja dalam diam dan dengan presisi tinggi membuat mereka sangat efektif dalam peran ini. Dalam banyak kasus, penembak sniper TNI berhasil menetralkan ancaman tanpa menimbulkan keributan besar, menjaga elemen kejutan dan mengurangi risiko bagi pasukan lainnya.
c. Perang Hutan dan Operasi Non-Konvensional
Indonesia memiliki berbagai medan perang yang menantang, termasuk hutan-hutan lebat yang sulit ditembus. Dalam operasi perang hutan, sniper TNI menjadi aset yang sangat berharga. Mereka dapat beroperasi dalam kesunyian, menghilangkan ancaman dari jarak jauh tanpa terdeteksi, dan memberikan dukungan bagi unit infanteri. Dalam operasi non-konvensional, seperti kontra-pemberontakan atau operasi anti-terorisme, sniper sering kali memainkan peran kunci dalam memutus rantai komando musuh atau menekan gerakan mereka.