Mohon tunggu...
Farly Mochamad
Farly Mochamad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sebagai lulusan baru teknologi informasi, saya adalah alumni Kebangsaan Lemhannas 2023 dan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah Indonesia-Malaysia bersama KRI Dewaruci 2024

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KRI I Gusti Ngurah Rai-322: Lambang Keberanian dan Modernisasi Angkatan Laut Indonesia

24 Agustus 2024   10:03 Diperbarui: 24 Agustus 2024   10:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dilengkapi dengan fasilitas hangar helikopter yang memungkinkan operasional satu unit helikopter AS565 Panther. Hangar ini, bersama dengan flight deck yang terintegrasi, memberikan kapal ini kemampuan untuk melakukan berbagai misi udara, seperti pencarian dan penyelamatan (SAR), dukungan logistik, dan pengawasan. Keberadaan helikopter di atas kapal memperluas jangkauan operasionalnya dan meningkatkan kemampuan respons cepat dalam situasi darurat atau operasi penegakan hukum maritim.

b. Sistem Pendukung Operasional

Untuk memastikan operasi yang efisien dan berkelanjutan, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dilengkapi dengan beberapa sistem auxiliary penting:

1. Sistem Energi:

- Generator Sets: Kapal ini menggunakan enam unit generator Caterpillar C32A yang masing-masing memiliki kapasitas 735 kWE, serta satu unit generator darurat dengan kapasitas 180 kWE. Sistem ini menyediakan pasokan listrik yang andal untuk seluruh kebutuhan operasional kapal, termasuk sistem persenjataan, sensor, dan peralatan elektronik.
 
- Sistem Pendingin Udara: Untuk menjaga suhu optimal di seluruh kapal, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dilengkapi dengan sistem pendingin udara yang mencakup dua unit chillers dengan distribusi redundant. Sistem ini penting untuk mengatur suhu ruangan yang mengakomodasi perangkat elektronik dan sistem sensor yang sensitif terhadap suhu.

2. Sistem Pembuatan Air Tawar:

Reverse Osmosis (RO) dan Evaporator: Kapal ini memiliki kapasitas pembuatan air tawar yang mencakup dua unit RO dengan kapasitas 14 m/hari masing-masing, serta dua unit evaporator dengan kapasitas 7,5 m/hari. Sistem ini memungkinkan kapal untuk memproduksi air tawar secara mandiri selama operasi jangka panjang di laut, mendukung kebutuhan awak kapal dan peralatan.

C. Kemampuan Operasional Jangka Panjang

Dengan berbagai fasilitas pendukung ini, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 siap menjalankan misi di laut dengan ketahanan lebih dari 20 hari. Sistem pendukung kapal memastikan bahwa semua kebutuhan dasar awak kapal dan operasional kapal dapat terpenuhi dengan baik, bahkan dalam situasi yang menantang.

Kombinasi dari fasilitas penerbangan, sistem pendukung energi, dan kemampuan pembuatan air tawar membuat KRI I Gusti Ngurah Rai-332 menjadi kapal perang yang sangat capable dalam berbagai scenario operasional. Dengan fasilitas-fasilitas tersebut, kapal ini tidak hanya mampu menghadapi tantangan tempur tetapi juga siap memberikan bantuan kemanusiaan dan melaksanakan misi-misi maritim lainnya dengan efisiensi tinggi.


Jejak Operasional dan Latihan Internasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun