3. Sistem Sensor dan Elektronik
Kemampuan deteksi dan pengolahan data KRI REM-331 didukung oleh berbagai sistem sensor dan elektronik canggih. Kapal ini dilengkapi dengan radar surveilans 3D multibeam SMART-S Mk2 dari Thales Group, yang mampu mendeteksi dan melacak ancaman udara dan permukaan dalam radius yang luas. Sistem ini didukung oleh radar pengendali tembakan STIR 1.2 MK.2 (STING) yang memastikan akurasi dalam penargetan senjata.
Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan sonar Thales UMS 4132 Kingklip dan CAPTAS 2/UMS 4229 untuk deteksi kapal selam. Sistem komunikasi canggih seperti Thales TACTICOS Combat Management System dan LINK Y Mk 2 datalink system memungkinkan KRI REM-331 untuk terhubung dan bertukar informasi secara real-time dengan kapal lain dalam armada, serta dengan pusat komando.
Untuk melindungi diri dari serangan elektronik, KRI REM-331 dilengkapi dengan Thales VIGILE 100 Electronic Support Measures (ESM) dan Thales Scorpion Electronic Countermeasures (ECM). Sistem decoy TERMA SKWS DLT-12T 130mm melengkapi kemampuan pertahanan elektronik kapal ini dengan menembakkan decoy untuk mengelabui misil musuh.
4. Kemampuan Operasi Helikopter
KRI REM-331 juga dilengkapi dengan hangar dan flight deck yang mampu menampung helikopter AS565 Panther. Helikopter ini dapat digunakan untuk berbagai misi, termasuk anti-kapal selam, pengawasan maritim, dan penyelamatan. Kemampuan ini menambah fleksibilitas operasional kapal dalam menghadapi berbagai situasi di laut.
Partisipasi dalam RIMPAC 2024
Partisipasi KRI Raden Eddy Martadinata-331 dalam Latihan Bersama Multilateral Rim of the Pacific (RIMPAC) 2024 di Hawaii menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekuatan maritim yang signifikan. RIMPAC, yang merupakan latihan angkatan laut terbesar di dunia, diikuti oleh 29 negara dan bertujuan untuk memperkuat kerjasama maritim serta meningkatkan kapabilitas angkatan laut negara peserta.
Selama RIMPAC 2024, KRI REM-331 berpartisipasi dalam berbagai sesi latihan, baik di pelabuhan (harbour phase) maupun di laut (sea phase). Latihan-latihan ini meliputi Gun Exercise (GUNEX 1) untuk latihan tembakan permukaan, NSFS RODEO untuk kompetisi bantuan tembakan ke darat, dan Raidex untuk latihan pertahanan udara dan misil. Selain itu, KRI REM-331 juga terlibat dalam latihan anti kapal selam (CASEX), pembekalan di laut (UNREP), dan berbagai latihan komunikasi dan formasi seperti Flaghoist dan SCREENEX.
Keikutsertaan KRI REM-331 dalam latihan-latihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur dan kerjasama internasional TNI AL, tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kapal perang dengan teknologi mutakhir yang mampu bersaing di tingkat global. Kehadiran KRI REM-331 dalam RIMPAC 2024 juga merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik dan dunia.
Kontribusi dan Peran Strategis
Sebagai bagian dari armada TNI Angkatan Laut, KRI Raden Eddy Martadinata-331 memainkan peran strategis dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia. Kapal ini siap untuk berbagai misi, mulai dari operasi militer untuk mempertahankan wilayah kedaulatan Indonesia hingga operasi non-militer seperti misi kemanusiaan dan bantuan bencana.