Belanda yang menyimpan ribuan kisah heroik, kesedihan, dan penghormatan terhadap mereka yang gugur selama Perang Dunia II. Dengan nuansa yang tenang dan penuh penghormatan, Ereveld Pandu tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga menjadi saksi bisu dari kekejaman perang yang pernah melanda dunia.
Bandung, kota yang dikenal sebagai Paris van Java, menyimpan banyak kenangan dari masa lalu, salah satunya adalah Ereveld Pandu. Terletak di Jalan Pandu, Ereveld Pandu merupakan sebuah pemakaman militerSejarah dan Latar Belakang
Ereveld Pandu didirikan pada tahun 1946 oleh Oorlogsgravenstichting (OGS), organisasi yang bertanggung jawab atas perawatan makam-makam perang Belanda. Pemakaman ini dibangun untuk memberikan tempat peristirahatan bagi para prajurit Belanda, Indo-Belanda, dan warga sipil yang tewas selama pendudukan Jepang di Indonesia serta dalam pertempuran melawan pasukan Sekutu. Nama "Ereveld" sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti "ladang kehormatan," menandakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada mereka yang dimakamkan di sini.
Sebagai salah satu dari tujuh ereveld yang ada di Indonesia, Ereveld Pandu memiliki peran yang penting dalam sejarah kolonial Belanda di Nusantara. Pemakaman ini menjadi pengingat akan masa lalu yang kelam, di mana ribuan nyawa melayang demi mempertahankan kemerdekaan dan melawan penjajahan. Dengan lebih dari 4.000 makam, Ereveld Pandu menjadi salah satu pemakaman perang terbesar di Indonesia dan memiliki keunikan tersendiri dalam arsitektur serta penataannya.
Arsitektur dan Penataan
Saat memasuki Ereveld Pandu, pengunjung akan langsung disambut oleh pemandangan yang megah dan teratur. Barisan makam yang rapi, ditata dengan simetri yang sempurna, menciptakan suasana yang hening dan penuh penghormatan. Batu-batu nisan berwarna putih berdiri tegak di atas tanah yang hijau, masing-masing dilengkapi dengan nama, tanggal lahir, dan tanggal wafat dari mereka yang dimakamkan. Beberapa nisan juga menampilkan simbol agama, menunjukkan keberagaman latar belakang para prajurit dan warga sipil yang dimakamkan di sini.
Di tengah kompleks pemakaman, terdapat sebuah tugu peringatan yang menjulang tinggi. Tugu ini dihiasi dengan prasasti yang berisi kata-kata penghormatan dalam bahasa Belanda, yang mengingatkan para pengunjung akan pengorbanan besar yang telah dilakukan oleh mereka yang beristirahat di sini.Â
Tugu ini juga menjadi pusat dari upacara-upacara peringatan yang rutin diadakan, terutama pada tanggal 4 Mei setiap tahunnya, bertepatan dengan Hari Peringatan Nasional di Belanda (Dodenherdenking), di mana orang-orang Belanda dan keturunan Indo-Belanda di Indonesia berkumpul untuk mengenang jasa para pahlawan mereka.
Kisah-kisah di Balik Nisan
Setiap makam di Ereveld Pandu memiliki cerita tersendiri, mulai dari kisah heroik para prajurit yang gugur di medan perang hingga cerita tragis warga sipil yang menjadi korban kekejaman perang. Salah satu kisah yang paling menyentuh adalah kisah Letnan Satu Jan Hendrik Ferwerda, seorang pilot Belanda yang tewas dalam pertempuran melawan pasukan Jepang pada tahun 1942. Ferwerda, yang pada saat itu baru berusia 23 tahun, dikenal sebagai salah satu pilot terbaik di Angkatan Udara Belanda dan telah melakukan banyak misi berbahaya untuk melindungi wilayah Hindia Belanda.
Selain Ferwerda, ada juga kisah para prajurit KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger), tentara kerajaan Hindia Belanda yang terdiri dari berbagai etnis, termasuk pribumi Indonesia, yang berjuang bersama untuk mempertahankan tanah air mereka dari invasi Jepang. Kisah mereka adalah cerminan dari keberanian dan solidaritas yang melampaui batas-batas etnis dan nasionalitas.
Ereveld Pandu juga menjadi tempat peristirahatan bagi banyak wanita dan anak-anak yang menjadi korban selama pendudukan Jepang. Salah satu yang paling terkenal adalah Maria van Waardenburg, seorang wanita Belanda yang meninggal dalam kamp interniran Jepang pada tahun 1945. Kisah Maria dan ribuan wanita lain yang mengalami penderitaan di kamp-kamp tersebut merupakan pengingat akan kengerian perang dan dampaknya yang luas terhadap kehidupan banyak orang.
Penghormatan dan Pemeliharaan
Ereveld Pandu dirawat dengan sangat baik oleh Oorlogsgravenstichting, yang bekerja sama dengan pihak berwenang lokal untuk memastikan pemakaman ini tetap dalam kondisi yang prima. Setiap tahun, pemakaman ini dikunjungi oleh ribuan orang, baik dari Belanda maupun dari negara-negara lain, yang datang untuk memberikan penghormatan dan mempelajari sejarah yang tersembunyi di balik nisan-nisan tersebut.
Pengunjung yang datang ke Ereveld Pandu tidak hanya akan disuguhi dengan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga akan merasakan atmosfer yang sangat kuat. Suasana hening dan tenang yang menyelimuti pemakaman ini seolah-olah membawa pengunjung kembali ke masa lalu, di mana mereka dapat merenungkan arti dari pengorbanan dan keberanian. Banyak dari mereka yang meninggalkan pemakaman ini dengan perasaan yang mendalam, diingatkan akan betapa berharganya kehidupan dan pentingnya menjaga perdamaian.
Simbol dari Rekonsiliasi
Ereveld Pandu, seperti halnya ereveld-ereveld lain di Indonesia, juga menjadi simbol dari rekonsiliasi antara Belanda dan Indonesia. Meskipun pemakaman ini awalnya didirikan untuk prajurit dan warga sipil Belanda, namun saat ini Ereveld Pandu juga dihormati sebagai tempat di mana sejarah kedua negara bertemu dan berdamai. Melalui upacara-upacara peringatan dan kunjungan-kunjungan resmi, pemakaman ini telah menjadi jembatan bagi kedua negara untuk saling mengenang masa lalu dan melangkah ke masa depan dengan penuh kedamaian.
Ereveld Pandu sebagai Wisata Edukasi
Selain menjadi tempat peristirahatan terakhir, Ereveld Pandu juga merupakan tujuan wisata edukasi yang penting. Banyak sekolah dan universitas yang mengadakan kunjungan ke pemakaman ini sebagai bagian dari pelajaran sejarah mereka. Kunjungan ke Ereveld Pandu memberikan kesempatan bagi siswa dan mahasiswa untuk belajar tentang sejarah Perang Dunia II, peran Indonesia dalam perang tersebut, serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat pada masa itu.
Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan penuh makna, Ereveld Pandu menjadi tempat yang sangat berharga untuk dikunjungi, terutama bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang masa lalu dan pentingnya menjaga perdamaian di masa depan. Pengunjung dapat mengambil pelajaran berharga dari setiap nisan yang ada di pemakaman ini, serta merenungkan betapa besarnya pengorbanan yang telah dilakukan demi kebebasan dan kemerdekaan.
Ereveld Pandu adalah lebih dari sekadar pemakaman; ia adalah sebuah monumen hidup yang menceritakan kisah-kisah heroik, pengorbanan, dan tragedi dari masa lalu. Dengan keindahan arsitektur dan suasana yang tenang, pemakaman ini menawarkan pengalaman yang mendalam bagi setiap pengunjungnya.Â
Ereveld Pandu mengingatkan kita akan pentingnya mengenang masa lalu, bukan untuk meratapi apa yang telah terjadi, tetapi untuk belajar darinya dan memastikan bahwa tragedi serupa tidak pernah terulang lagi. Di tengah kesibukan Kota Bandung, Ereveld Pandu berdiri sebagai simbol dari sejarah yang tak boleh dilupakan dan penghormatan yang tak pernah pudar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H