Sinergitas KKN UNNES dengan acara pemerintah Desa guna meningkatkan kualitas Linmas:Garda Terdepan Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila di Masyarakat

Sinergitas KKN UNNES dengan Pemerintah Desa guna Meningkatkan Kualitas Linmas: Garda Terdepan Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila di Masyarakat dalam Acara Peningkatan Kapasitas Petugas Keamanan dan Ketertiban Desa Bulakan

Pada Tanggal 4 Juli 2024 Sinergitas antara teman-teman mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang berinisiatif Bersama dengan pemerintah Desa Bulakan.Pada acara tersebut dihadiri secara langsung oleh Bapak Muchammad Maksum, S.IP,Bapak Kepala Desa Sigit Pujiono,S.Hut,dan Sertu Sugeng Pratikno dari Koramil Belik serta Anggota Linmas yang berjumlah 20 personil yang diketuai oleh Bapak Solikin.

Peningkatan Kapasitas Linmas: Langkah Strategis Menuju Desa Mandiri

Desa Bulakan, yang terletak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk kegiatan KKN UNNES. Keberadaan Linmas sebagai petugas keamanan dan ketertiban desa memiliki peran vital dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat. Namun, tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas tersebut tidaklah mudah. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas Linmas menjadi sangat penting.

Dalam acara yang diadakan pada tanggal 04 Juli 2024, mahasiswa KKN UNNES bekerja sama dengan pemerintah Desa Bulakan menyelenggarakan pelatihan intensif bagi anggota Linmas. Pelatihan ini mencakup berbagai materi, mulai dari penanganan konflik, teknik komunikasi efektif, hingga pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai Pancasila yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sinergitas UNNES dan Pemerintah Desa: Pilar Penting dalam Keberhasilan Program

Sinergitas antara UNNES dan pemerintah Desa Bulakan menjadi kunci suksesnya program peningkatan kapasitas Linmas ini. Pemerintah desa memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk fasilitasi tempat maupun penyediaan sumber daya yang diperlukan. Sementara itu, UNNES melalui mahasiswa KKN menyediakan materi pelatihan yang relevan serta tenaga pengajar yang kompeten.

Lesa Paranti, S.Pd, M.A.., dosen pembimbing KKN UNNES Desa Bulakan, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi desa, tetapi juga bagi mahasiswa. "Mahasiswa dapat belajar langsung tentang dinamika sosial di desa serta menerapkan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah. Di sisi lain, masyarakat desa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang bermanfaat bagi mereka," ujarnya.

Peran Linmas dalam Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai luhur yang harus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Linmas, sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban desa, memiliki peran penting dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut.

Dalam pelatihan yang diberikan, mahasiswa KKN UNNES menekankan pentingnya pengamalan sila-sila Pancasila dalam setiap tindakan Linmas. Misalnya, sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" mendorong anggota Linmas untuk menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mengajarkan pentingnya menghormati hak asasi manusia dalam setiap tindakan.

Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," menjadi dasar bagi Linmas dalam menjaga kerukunan dan persatuan di masyarakat. Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menekankan pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Dan terakhir, sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," mengingatkan anggota Linmas untuk selalu bertindak adil dan tidak diskriminatif.

Implementasi di Lapangan: Studi Kasus Desa Bulakan

Desa Bulakan menjadi contoh nyata bagaimana sinergitas antara KKN UNNES dan pemerintah desa dapat memberikan dampak positif. Setelah mengikuti pelatihan, anggota Linmas di Desa Bulakan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mereka menjalankan tugas.

Salah satu contoh nyata adalah penanganan konflik yang terjadi di masyarakat. Sebelum adanya pelatihan, penanganan konflik sering kali dilakukan dengan cara yang kurang tepat sehingga berpotensi memperburuk situasi. Namun, setelah mengikuti pelatihan, anggota Linmas mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bijak dan adil, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, komunikasi antara Linmas dan masyarakat juga mengalami perbaikan. Linmas kini lebih mampu menyampaikan informasi dan instruksi dengan jelas dan efektif, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mereka. Hal ini tentu saja berdampak positif terhadap stabilitas dan keamanan di Desa Bulakan.

Harapan ke Depan: Mewujudkan Desa yang Mandiri dan Berpancasila

Keberhasilan program peningkatan kapasitas Linmas di Desa Bulakan ini memberikan harapan baru bagi desa-desa lain di Indonesia. Dengan sinergitas yang baik antara institusi pendidikan dan pemerintah desa, program serupa dapat diterapkan di berbagai daerah untuk memperkuat peran Linmas dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam upaya membangun desa yang mandiri dan berdaya. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi slogan semata, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada akhirnya, sinergitas KKN UNNES dengan pemerintah Desa Bulakan dalam meningkatkan kualitas Linmas merupakan langkah nyata dalam upaya membangun masyarakat yang aman, tertib, dan berpancasila. Semoga langkah ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.