Mohon tunggu...
Farkhan Fardian Syah
Farkhan Fardian Syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi dan Antropologi

Menulislah Jika Ingin Karyamu Abadi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN UNNES Bersinergi Bersama Warga Dusun Kali Keji Mensukseskan Acara Sedekah Tuk bertema "Perayaan Wiwit Sura lan Akhir Aji" atau Pawit Saji

3 Juli 2024   14:13 Diperbarui: 3 Juli 2024   15:00 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perayaan Wiwit Sura lan Akhir Aji dalam acara Sedekah Tuk di Dusun Kali Keji Desa Bulakan

Pada Tanggal 2 Juni 2024 Perayaan Sedekah Tuk yang diselenggarakan oleh warga Dusun Kali Keji Bersama Mahasiswa KKN Desa Bulakan Bersinergi Menyambut Acara Pawit Saji.Acara tersebut Dihadiri dan Dibuka Oleh Bapak Sigit Pujiono, S. Hut selaku Bapak Kepala desa Bulakan.Dalam Prosesi Acara Sedekah Tuk Masyarakat Warga Dusun Kali Keji sangatlah antusias dalam melakukan acara tersebut.

Dusun Kali Keji, yang terletak di Desa Bulakan, baru saja menyelenggarakan salah satu tradisi tahunan yang penuh makna dan nilai budaya, yaitu Sedekah Tuk. Acara ini berlangsung meriah pada bulan Juni dan dihadiri oleh hampir seluruh warga desa. Tradisi ini tidak hanya menjadi wadah untuk bersyukur atas anugerah alam, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara warga dusun. Dua upacara penting dalam Sedekah Tuk yang menarik perhatian adalah Wiwit Sura lan Akhir Aji.

Sejarah dan Makna Wiwit Sura lan Akhir Aji

Wiwit Sura lan Akhir Aji memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya masyarakat Jawa. "Wiwit Sura" secara harfiah berarti "mulai berperang" atau "mulai berjuang ". Acara ini dimulai dengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon perlindungan dan berkah atas air yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.

Sedangkan "Akhir Aji" berarti "akhir dari doa," yang merupakan penutup rangkaian acara dengan doa syukur dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Kedua upacara ini tidak hanya bersifat religius, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, kerukunan, dan keselarasan dengan alam.

Rangkaian Acara Sedekah Tuk

Sedekah Tuk diawali dengan persiapan yang melibatkan seluruh warga desa. Mereka bergotong-royong membersihkan sumber mata air, yang dianggap suci dan menjadi pusat kegiatan. Upacara Wiwit Suara dimulai pada pagi hari, dipimpin oleh sesepuh desa yang dihormati. Doa-doa yang dipanjatkan berisi permohonan untuk keselamatan, kesuburan tanah, dan kelimpahan air.

Setelah doa, dilanjutkan dengan nyanyian-nyanyian tradisional yang dibawakan oleh kelompok karawitan desa. Suara gamelan yang merdu mengiringi nyanyian tersebut, menciptakan suasana khidmat dan sakral. Nyanyian ini juga mengandung nasihat-nasihat bijak tentang pentingnya menjaga alam dan hidup rukun dalam masyarakat.

Puncak dari acara Sedekah Tuk adalah upacara Akhir Aji. Pada saat ini, warga desa berkumpul di sekitar mata air untuk bersama-sama mengucapkan doa syukur. Mereka membawa sesaji berupa hasil bumi seperti padi, sayuran, dan buah-buahan yang diletakkan di altar sederhana. Sesaji ini melambangkan rasa syukur atas panen yang melimpah dan harapan untuk keberkahan di masa depan.

Nilai-nilai Luhur dalam Sedekah Tuk

Tradisi Sedekah Tuk mengandung banyak nilai luhur yang relevan dengan kehidupan masyarakat modern. Pertama, tradisi ini mengajarkan pentingnya rasa syukur dan menghargai alam. Masyarakat diajarkan untuk selalu bersyukur atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan, terutama air sebagai sumber kehidupan. Mereka juga diajak untuk menjaga kelestarian alam agar tetap memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun