Pada hakikatnya proses sosialisasi merupakan hasil dari interaksi antar manusia. Selama manusia masih berinteraksi, proses sosialisasi pun masih berlangsung.
Proses sosialisasi dilakukan setiap orang sejak lahir di muka bumi sampai meninggal. Bahkan, seorang bayi yang baru lahir melakukan sosialisasi. Contohnya belajar membuka mata untuk melihat dunia, belajar memegang sesuatu, dan belajar merasakan sesuatu. Bersamaan dengan berjalannya waktu, pembelajaran bayi mengenai dunia semakin kompleks. Misalnya belajar berjalan, berbicara, makan, dan mengenal lingkungan sekitar. Berdasarkan tahapannya.
Proses sosialisasi yang berlangsung di masyarakat umumnya melalui media tertentu. Beberapa media sosialisasi sebagai berikut.
a. Keluarga
Keluarga adalah agen sosialisasi karena mengajarkan berbagai nilai dan norma sosial kepada anak. Sikap sopan seorang anak dalam bertingkah laku merupakan salah satu wujud keberhasilan keluarga sebagai media penyaluran nilai dan norma. Kesopanan dan keramahan dapat membuat suasana lebih menyenangkan.
b. Teman Sepermainan
Melalui teman sepermainan, anak belajar hidup dan bersosialisasi. Anak belajar berbagai hal yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, teman sepermainan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi seseorang. Tidak menutup kemungkinan, teman sepermainan membawa dampak negatif bagi perkembangan diri individu. Hal ini karena proses sosialisasi melalui teman sepermainan berjalan tanpa pengawasan dari orang tua atau guru. Contoh seorang anak yang menjadi suka bicara kotor dan kurang sopan karena terpengaruh oleh teman-teman sepermainannya. Sosialisasi di lingkungan sepermainan yang baik mampu membentuk kepribadian yang baik pula, begitu pun sebaliknya.
c. Sekolah
Nilai dan norma sosial dapat pula dipelajari melalui sekolah tempat seseorang belajar. Melalui sekolah seorang anak mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat menentukan profesinya pada masa depan. Oleh karena itu, sekolah menjadi salah satu media terpenting dalam proses sosialisasi.
d. Media Massa
Sosialisasi dapat berlangsung melalui media massa, seperti televisi, surat kabar, majalah, dan tabloid. Media massa mampu menyajikan model perilaku yang dapat ditiru oleh individu untuk membangun jati dirinya. Selain itu, media massa mampu memengaruhi pola perilaku masyarakat. Di sinilah peran media massa sebagai media sosialisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H