Mohon tunggu...
Farizyan
Farizyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengangguran sukses

Urip kui urup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Peta Digital dalam Konsep Pemahaman Geografi Lokal Siswa SD

6 November 2024   21:30 Diperbarui: 6 November 2024   22:06 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan peta digital dalam pembelajaran geografi lokal di sekolah dasar merupakan inovasi pendidikan yang semakin populer di Indonesia. Peta digital membantu siswa memahami konsep geografi dan mendukung prinsip-prinsip pendidikan yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Menurut Pasal 31 (1) UUD NRI 1945, setiap orang berhak atas pendidikan yang memadai dan bermanfaat, yang mencakup penggunaan teknologi dalam proses pendidikan. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga menekankan betapa pentingnya menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Studi baru menunjukkan bahwa siswa dapat lebih memahami geografi lokal dengan bantuan peta digital. Relevan dengan amanat UUD NRI 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional (Ningrum et al., 2022).

Pemahaman geografi lokal siswa SD merupakan aspek penting dalam pembelajaran yang dapat diperkuat melalui penggunaan peta digital. Peta digital dengan visualisasi data yang interaktif dan dinamis membantu siswa memahami konsep geografi yang kompleks. Penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran geografi, siswa yang menggunakan peta digital lebih memahami materi dibandingkan dengan metode konvensional (Ningrum et al., 2021). Penggunaan peta digital juga membantu siswa mengembangkan keterampilan analitis dan berpikir kritis yang esensial dalam memahami hubungan spasial dan fenomena geografis di sekitar mereka (Prasetya, 2020). Proses pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sesuai dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21, yang menekankan literasi digital dan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

Peta digital menawarkan keunggulan dalam visualisasi data geospasial yang interaktif dan dinamis, memungkinkan siswa untuk lebih mudah memahami dan mengeksplorasi berbagai konsep geografi, seperti topografi, demografi, dan penggunaan lahan. Studi menunjukkan bahwa memasukkan teknologi digital ke dalam pendidikan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memungkinkan pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna (Ningrum et al., 2021). Implementasi peta digital juga selaras dengan kebutuhan kurikulum yang menekankan pentingnya literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Siswa dapat belajar keterampilan analitis yang diperlukan untuk mengevaluasi informasi geografis lebih lanjut dan memahami hubungan antara fenomena geografis dan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan peta digital (Prasetya, 2020).

Peta digital, seperti Google Earth, memungkinkan siswa untuk eksplorasi visual dan interaktif terhadap wilayah lokal, yang membantu mereka memahami hubungan antara geografi fisik dan aspek-aspek sosial-ekonomi dari lingkungan mereka (Dewi et al., 2024). Penelitian oleh Maharani Sartika Dewi et all (2024) menunjukkan bahwa implementasi peta digital dalam pembelajaran geografi dapat meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Selain itu, pendekatan ini juga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, sejalan dengan prinsip-prinsip teori belajar konstruktivisme yang menekankan pentingnya pengalaman langsung dan interaksi sosial dalam pembelajaran.

Peta digital dalam pembelajaran geografi lokal di sekolah dasar merupakan inovasi yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep geografi. Peta digital, seperti Google Earth, tidak hanya memberikan visualisasi data yang interaktif dan dinamis, tetapi juga mendukung prinsip pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan peta digital lebih mampu memahami materi geografi dibandingkan dengan metode konvensional, serta mengembangkan keterampilan analitis dan berpikir kritis yang esensial dalam memahami fenomena geografis di sekitar mereka. Selain itu, pendekatan ini sejalan dengan teori konstruktivisme yang menekankan pentingnya pengalaman langsung dan interaksi sosial dalam proses belajar. Dengan demikian, implementasi peta digital tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga menciptakan pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna, sesuai dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21 yang menekankan literasi digital.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, M. S., Abidin, Y., & Arifin, M. H. (2024). Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Peta Digital (Google Earth) dalam Mata Pelajaran IPS Materi Kenampakan Alam. Jakarta: Tambusai Education Publisher, Hal 50.
Maharani Sartika Dewi, Y. Abidin, & M. Husen Arifin. (2024). Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Peta Digital (Google Earth) dalam Mata Pelajaran IPS Materi Kenampakan Alam (Penelitian Quasi-Eksperiment pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Kelas V Sekolah Dasar). Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 14389
Ningrum, S. S., Rustini, T., & Wahyuningsih, Y. (2021). Penggunaan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Geografi di Sekolah Dasar. Jurnal Geografi dan Pendidikan, 8(2), 99-115.
Ningrum, S. S., Rustini, T., & Wahyuningsih, Y. (2022). Penggunaan Media Peta dalam Membantu Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas 5 SD pada Materi Kondisi Geografis Indonesia. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(3), 471-4802.
Prasetya, E. D. (2020). Integrasi Peta Digital dalam Pembelajaran Geografi: Meningkatkan Keterampilan Analitis Siswa SD. Geographica Educatio, 11(1), 50-65.
_______.Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia pasal 31 Ayat (1) Tentang Hak Mendapatkan Pendidikan.
_______.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun