Peran Agroteknologi dalam Memperkuat Kesadaran Bela Negara dan Ketahanan Pangan
The Role of Agrotechnology in Strengthening State Defense Awareness and Food Security
ABSTRAK
Implementasi nilai bela negara dalam bidang agroteknologi menjadi sangat penting di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat. Artikel ini membahas bagaimana nilai-nilai bela negara, seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa, dan kesediaan berkorban, dapat diintegrasikan dalam praktik pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan pemberdayaan masyarakat pedesaan dan penerapan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, diharapkan produksi pangan yang berkelanjutan dapat tercapai, mengurangi ketergantungan pada impor, serta meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, edukasi dan pelatihan bagi petani menjadi kunci dalam mengadopsi teknologi modern dan praktik pertanian yang berkelanjutan. Melalui sinergi antara inovasi teknologi dan nilai-nilai kebangsaan, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan lebih resilien.
Kata kunci: bela negara, ketahanan pangan
ABSTRACT
The implementation of state defense values in the field of agrotechnology is very important amid the challenges of globalization and rapid technological development. This article discusses how the values of state defense, such as love of country, national awareness, and willingness to sacrifice, can be integrated in agricultural practices to strengthen national food security. By empowering rural communities and applying environmentally friendly agricultural technology, it is hoped that sustainable food production can be achieved, reducing dependence on imports and improving farmers' welfare. In addition, education and training for farmers are key in adopting modern technology and sustainable agricultural practices. Through the synergy between technological innovation and national values, Indonesia is expected to face global challenges more resiliently.
Key words: food security, defense values
Pendahuluan
Nilai bela negara merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga integritas dan kedaulatan suatu bangsa. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat ini, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin kompleks. Tantangan ini mencakup ancaman terhadap kedaulatan, keamanan, serta krisis identitas budaya. Globalisasi telah membuka akses yang lebih luas terhadap informasi dan teknologi, namun di sisi lain juga membawa dampak negatif seperti penyebaran ideologi radikal, disinformasi, dan pengaruh asing yang dapat melemahkan nilai-nilai kebangsaan.
Perkembangan teknologi yang pesat juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sector. Namun di sisi lain, teknologi juga membawa tantangan baru seperti cyber-attack dan kejahatan digital lainnya. Ancaman terhadap keamanan nasional tidak lagi bersifat konvensional, tetapi juga mencakup ancaman non-militer yang dapat merusak stabilitas dan ketahanan nasional. Krisis identitas budaya juga menjadi isu serius di tengah arus globalisasi (Adilla et al., 2024). Generasi muda sering kali terpengaruh oleh budaya asing yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk menguatkan kembali nilai-nilai bela negara dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.