Muram paras senja yang dinanti kekasih di tepi lautan
Tinggalkan lara di dada sejuta kenangan
Membayang janji yang dulu terlontar dari bibir pantai
Karang jadi saksi bisu hiasi bayang
Senja pergi tertatih-tatih dari bumi dan menghilang
Demikian janji-janji tempo dulu kaum elit
Hanya tuk raih kursi mengusir paras kekasih
Paras nan letih juga lelah menatap senja pergi tinggalkan sakit
Sakit bagi kekasih yang memiliki kasih
Kasih merangkul bebatuan yang menangis perih dihempas ombak
Ditemani malam seorang diri
Dan bertanya untuk apa aku lahir dan berharap pada manisnya senja??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H