Selain memiliki lahan seluas 1.200 hektare yang menunjang lahan-lahan pendidikan untuk par santri yang ada didalamnya. Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun juga memiliki berbagai macam usaha perekonomian seperti: pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan lain sebagainya. Itu semua sebagai upaya dalam mencukupi kebutuhan seluruh civitas yang ada didalamnya. Itulah yang menjadi alasan Ma'had Al-Zaytun menjadi pondok pesantren spirit but modern system yang berjiwa mandiri.Â
Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun juga menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan perdamaian yang sudah tertera dalam motto Ma'had Al-Zaytun yakni "Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi" dengan motto yang dimilikinya tentu berdampak bagi budaya para santrinya yang hidup secara bersama-sama dengan saling menghormati serta menghargai satu sama lain sehingga dapat harmonis dan damai.
Dari berbagai ajaran-ajaran yang menjadi ciri khas beberapa pondok pesantren tadi, dari mulai Pondok Pesantren Salaf yang kental dengan ajaran agama Islam dan berbagai adat istiadat serta tradisi tradisionalnya, lalu ada Pondok Pesantren Modern Darussalam yang menjadi pelopor pondok pesantren dengan basis pendidikan yang modern, dan yang terakhir ada Ma'had Al-Zaytun, pondok pesantren terbesar di Indonesia yang menerapkan nilai-nilai dasar negara Indonesia yakni Pancasila serta nilai-nilai toleransi dan damai dalam setiap ajarannya yang tidak hanya ditunjukan kepada para santrinya namun juga seluruh civitas yang ada didalamnya.Â
Itulah berbagai keragaman berbagai pondok pesantren yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi satu diantaranya banyaknya kekayaan yang dimiliki Negara Indonesia dalam sektor pendidikan yang harus kita dukung bersama, demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencetak generasi bangsa yang bermutu untuk masa hadapan.Â
DAFTAR PUSTAKA
Hardoyo, H. (2008). Kurikulum Tersembunyi Pondok Modern Darussalam Gontor. At-Ta'dib, 4(2), 191--208.
Kholis, N. (2017). Pondok Pesantren Salaf Sebagai Model Pendidikan Deradikalisasi Terorisme. AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam, 22(1), 153. https://doi.org/10.32332/akademika.v22i1.572
Syalsabiluna, S., Hasanah, A., Indra Setiabudi, D., & Kunci, K. (2023). Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pendidikan Toleransi Umat Beragama di Pondok Pesantren Al-Zaytun. Civilia: Jurnal Kajian Hukum Dan Pendidikan Kewarganegaraan, 2(3), 1--8. http://jurnal.anfa.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H