Aku adalah kopi
Yang terlahir untuk dinikmati
Dalam keramaian atau sepi
Aku selalu memberi arti
Aku tidak diciptakan penuh rasa
Tetapi semua mencari makna rahasia
Akulah kopi pahit
Memiliki segudang misteri
Pahitku menghangatkan hari
Aromaku bawa damai dalam hari
Tak peduli kau sendiri
Aku selalu setia menemani
Ketika cangkir terangkat perlahan
Dalam setiap tegukan, ada keheningan
Aku adalah kopi, tak butuh pujian
Cukup rasa yang engkau biarkan terdiam
Cimahi, 29 September 2024
Farizandi Hadi Prasetyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H