Hachioji, sebuah kota yang terletak di pinggiran Tokyo, ternyata menawarkan pesona yang unik. Hachioji adalah destinasi ideal untuk dinikmati dengan langkah-langkah santai, sebab walaupun kota ini masih berada di area Tokyo namun suasananya tidak sebegitu ramai layaknya seperti berjalan kaki di Akihabara ataupun di Shibuya.
Tiba di Stasiun Hachioji di sinilah saya mulai mengeksplorasi walaupun hanya berada di pusat kotanya. Dari Stasiun Hachioji saya dapat dengan mudah mengakses berbagai tempat menarik dengan berjalan kaki.Â
Nah, Stasiun Hachioji pun adalah pusat transportasi yang menghubungkan berbagai jalur kereta, termasuk Chuo Line dan Yokohama Line. Stasiun ini tidak hanya menjadi titik awal yang strategis untuk eksplorasi, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas seperti toko, restoran, dan kafe.
Tepat di sekitar Stasiun Hachioji, saya menemukan beberapa pusat perbelanjaan besar yang terlihat dari Mulberry Bridge tepat saat keluar dari stasiun. Di sini ternyata bisa menemukan berbagai barang mulai dari fashion, elektronik, hingga makanan.
Entah kenapa walaupun saya pertama kali mengunjungi Kota Hachioji ini seperti nyaman sekali untuk dikunjungi dan berjalan kaki sejauh manapun di sudut kota ini. Sebab suasananya tidak seramai layaknya kota kota lainnya di Tokyo. Mungkin karena kota ini berada tepat di pinggiran Tokyo, terlebih karena kotanya tidak begitu terkenal oleh wisatawan asing.
Walaupun ini sebuah kota namun suasana malamnya seperti sepi dari lalu lalang kendaraan. Beda sekali dengan Jakarta. Terlebih pada saat musim semi udara malamnya cukup dingin.
Itulah suasana malam di Kota Hachioji. Lalu bagaimana saat pagi hari atau siang hari? Berikut adalah suasana saat berjalan kaki di pagi hari di dekat stasiun Hachioji.
Suasananya sungguh berbeda dengan jam kerja pada umumnya di Tokyo. Di sini kendaraan tidak begitu ramai dan juga dengan pejalan kaki. Tapi berbeda kalau sudah di stasiunnya, para pekerja sudah mulai mengantri di stasiun untuk menaiki kereta tujuannya.
Bicara tentang suasana, sejauh manapun saya berjalan tidak ada yang namanya trotoar rusak. Andai kalau tempat di daerahku trotoarnya layak untuk pejalan kaki pasti saya akan sangat suka berjalan kaki.
Lanjut dengan suasana di pinggir rel ketika saya berjalan dari hotel menuju stasiun Hachioji.
Foto di atas adalah suasana pada pukul 06:00 di Hachioji. Suasana masih sangat sepi dari pejalan kaki. Saya paling suka jalan seperti ini karena selain dapat melihat kereta lalu lalang juga suasananya yang cukup sunyi walaupun berada di tengah perkotaan.
Saya memutuskan untuk berangkat dari Stasiun Hachioji ke Stasiun Hachioji Minamino. Terlihat saat sore hari daerah ini cukup banyak pejalan kaki. Nampaknya di sini adalah pusat keramaian karena banyak pertokoan, restoran dan pusat perbelanjaan.Â
Perjalanan dari Stasiun Hachioji ke Stasiun Hachioji Minamino hanya ditempuh selama 5 menit perjalanan. Karena ternyata di sini banyak pertokoan maka saya memutuskan untuk mengeksplor daerah ini.
Dan inilah foto terakhir saat saya mengeksplor kota Hachioji. Saya tertarik dengan pusat perbelanjaannya karena di sana terdapat toko 2nd street yang di mana semua barangnya adalah bekas pakai namun kondisinya tetap bagus.Â
Selain itu juga saya sangat betah dengan kota ini karena tidak banyak turis asing berkunjung ke kota ini. Entah karena tidak seterkenal Shibuya, Shinjuku atau Akihabara. Namun kalian boleh kok sesekali mengeksplor kota yang jarang dikunjungi turis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H