Perihal mengenai penista agama / pelecehan seksual ........
maaf terdengar sadis ....
" mungkin pelaku atau mungkin juga .... apa yah yang enak untuk menyebutkan kata tersebut menjadi sebuah kata yang halus dan tidak menyinggung ?? "
" Tapi ... mungkin itu lebih enak di dengar "
Dan sebenarnya mereka ini sangat meresahkan sekali. Entah mereka menista agama manapun, yang jelas siapapun tidak ingin apa yang sudah menjadi kepercayaanya itu di lecehkan dan di salahkan, Siapapun .... pasti akan marah.
Dan bukan itu intinya .... sebenarnya saya ingin mengungkapkan rasa penasaran dengan menuliskan tulisan ini, apakah ada seseorang yang mau memberikan pencerahan kepada saya ??
Bahwasanya ketika saya mendengar kata penista, atau pelaku pelecehan saya itu selalu terbayang dengan kata Delusi.
Hmmmm apa itu Delusi .... ?? Beberapa sumber mengatakan bahwa delusi itu adalah kesalahpahaman seseorang yang serius tentang apa yang terjadi. Dengan kata lain, kesalahpahaman tentang apa yang mereka lihat, dengar, atau pikir. Orang yang delusi sangat memegang keyakinan yang tidak rasional dan tidak realistis yang sangat sulit untuk berubah, bahkan ketika orang itu dihadapkan pada bukti yang bertentangan dengan khayalannya. Orang awam biasanya menganggap delusi sebagai “ paranoid ” di mana orang yang delusi merasa curiga berlebihan dan terus-menerus terhadap konspirator yang “akan mencelakainya”.
Namun, delusi juga bisa menyangkut keyakinan akan kemegahan, fantasi cinta yang rumit (delusi erotomanik), atau kecemburuan ekstrim dan irasional. Ada beberapa tema umum delusi: persekusi, referensial, ide keagamaan, dan ide kemegahan. Psikiater mengakui bahwa kadang-kadang sulit untuk membedakan keyakinan yang dipegang teguh dengan delusi.
Dan .... yang sangat saya suka dari ini adalah ternyata delusi ini memiliki beberapa tipe ( Kalian bisa searching di google, ya .... google map ) he he hebercanda !!!!
Ya diantara Delusi, yang sangat menarik adalah bahwa ada yang namanya :
Delusion of persecutory, Yaitu pasien mempercayeai bahwa dirinya ditipu, dimata-matai, diikuti, difitnah dan tidak mempercayai orang lain. Serta ,
• Delusion of grandiose; pasien mempercayai bahwa ia mempunyai pengetahuan yang lebih, bakat, insight, kekuatan, kepercayaan orang, atau mempunyai hubungan khusus dengan orang terkenal bahkan Tuhan. Dan ...
• Delusion of influence, pasien merasa dirinya dipengaruhi oleh sesuatu kekuatan dari luar dirinya.
Pernah tidak, pembaca sekalian mengalami kondisi dimana kita benar-benar tak terkendali secara sadar ataupun tidak meskipun sesaat. ???
Tapi bagi beberapa orang yang sudah terbiasa dengan Delusi ini ... mungkin mereka akan menjadikan dunia khayalnya ini menjadi dunia nyata dan mereka terjebak di dalamnya. " ngeri juga YAH....
Nah ... mari kembali ke atas, ketika saya mendengar kata penista / pelaku pelecehan dan lainnya itu saya menganggap bahwa mereka sedang terkena delusi, entah seberapa parah atau seberapa besarnya saya tidak tau dan mungkin ada yang tau ?? bisa di jelaskan !!! atau mungkin ada kata lain yang bisa mewakili itu ....
Dan saya rasa bahwa imajinasi yang salah itu sudah membengkak dan memberontak di dalam otak karena terisi oleh hal-hal yang bersifat kotor, sehingga secara tidak sengaja ataupun mereka sengajai itu telah membuat orang lain benci dengannya.
Apa itu cara kerjanya?? sehingga orang yang selalu di isi dengan dosa-dosa dan terus di jaga kelakuan buruknya itu akan mengakibatkan kehancuran bagi dirinya secara perlahan, dan tidak disadari. lalu kemudian TERSESAT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H