Mohon tunggu...
Fariza Widy Athia
Fariza Widy Athia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of Public Administration at Diponegoro University

Just be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Lawan Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Membuat Buku Saku Covid-19 Digital hingga Rekomendasi Kebijakan Desa Siaga COVID-19

28 Juli 2021   09:11 Diperbarui: 4 Agustus 2021   08:26 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Respon Warga Terhadap Media Edukasi (Dokpri)

Ringinharjo, Bantul (28/07) -- Pandemi COVID-19 masih belum usai. Tidak hanya pemerintah saja, namun seluruh elemen masyarakat harus tergerak untuk menuntaskan rantai penyebarannya agar tidak semakin meluas. Terlebih, meskipun kasus positif terus bertambah dari hari ke hari, masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan 5M dan belum paham akan pentingnya vaksinasi. Oleh karena itu, diperlukan edukasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan KKN UNDIP di era COVID-19, Fariza, sebagai salah satu mahasiswa Tim 2 KKN UNDIP 2021 menjalankan dua program kerja yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan COVID-19, serta SDGs di Pedukuhan Deresan, Kelurahan Ringinharjo, Bantul. Program pertama yakni pembagian buku saku COVID-19 digital dan video edukasi pentingnya menggunakan dobel masker, sedangkan untuk program kedua berupa penyusunan rekomendasi kebijakan dan modul (panduan) Kelurahan/Desa Siaga COVID-19.

Meskipun pemerintah sudah menghimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, di Pedukuhan Deresan sendiri masih ditemui warga yang tidak disiplin protokol kesehatan dan menggunakan dobel masker yang tidak sesuai anjuran. Dari permasalahan tersebut, muncul gagasan untuk melakukan program pertama, yaitu edukasi melalui buku saku COVID-19 digital dan video edukasi pentingnya menggunakan dobel masker kepada warga Deresan RT 04. Untuk mencegah terjadinya penularan, pembagian media edukasi dilakukan secara online melalui grup WhatsApp Paguyuban, PKK, dan Karang Taruna RT 04.


Buku saku digital yang dibagikan berisi macam-macam informasi, yaitu seputar COVID-19, isolasi dan karantina mandiri, vaksinasi, serta beberapa tips seperti cara mengecek hoaks, aplikasi yang berguna saat pandemi, cara membuang sampah masker medis dan nomor-nomor penting darurat/penyedia tabung oksigen. Sedangkan, untuk video edukasi berisi tentang cara menggunakan dobel masker yang dianjurkan oleh CDC. Ketika media edukasi dibagikan, masyarakat Deresan RT 04 sangat antusias dan menyambut dengan baik maksud dari program yang dilaksanakan.

Respon Warga Terhadap Media Edukasi (Dokpri)
Respon Warga Terhadap Media Edukasi (Dokpri)
Selain pembagian media edukasi tersebut, Fariza, juga menyusun naskah rekomendasi kebijakan dan modul Kelurahan/Desa Siaga COVID-19 yang nantinya diserahkan kepada pihak perangkat desa. Hal ini dikarenakan, pelaksana kebijakan di tingkat kelurahan/desa menjadi garda terdepan dalam mendapatkan dan memberikan informasi, serta bantuan bagi warganya di masa pandemi saat ini. Mereka menjadi pihak yang paling paham dan mengerti kondisi warganya.

Penyerahan Naskah Rekomendasi Kebijakan & Modul Kelurahan/Desa Siaga COVID-19  (Dokpri)
Penyerahan Naskah Rekomendasi Kebijakan & Modul Kelurahan/Desa Siaga COVID-19  (Dokpri)

Dalam rekomendasi kebijakannya, Fariza memberikan beberapa poin rekomendasi yang dapat diimplementasikan dari level kelurahan hingga RT, yaitu: (1) Peningkatan sosialisasi di tingkat RT hingga Pedukuhan; (2) Mengoptimalkan pembagian tata kerja satgas ke dalam beberapa bidang kelompok serta melengkapi fasilitas untuk relawan satgas; (3) Menyediakan tempat isolasi khusus untuk mencegah meningkatnya kluster keluarga; (4) Menyediakan fasilitas cuci tangan umum di beberapa titik lokasi fasum; (5) Menstimulus kegiatan ekonomi berbasis tanggap bencana berdasarkan semangat warga bantu warga; (6) Mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan dalam rangka ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong publik, tepi jalan, dan pekarangan rumah sebagai tempat untuk berkebun; (7) Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar terhadap sampah limbah masker medis sekali pakai yang pembuangannya harus ditempatkan dalam tempat sampah khusus agar tidak mencemari lingkungan.

Dengan adanya kedua program kerja KKN ini, harapannya masyarakat dapat lebih waspada dan tertib dalam menerapkan prokes, serta melakukan vaksinasi untuk mencegah terpaparnya COVID-19. Selain itu, pemerintah kelurahan/desa diharapkan mampu mendengar aspirasi masyarakat, kritik dan juga solusi untuk memperbaiki penanganan pandemi dan lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat serta lingkungan demi kebaikan bersama.

Link rekomendasi kebijakan & modul desa siaga COVID: https://bit.ly/KelurahanDesaSiagaCOVID

Penulis: Fariza Widy Athia (Administrasi Publik/FISIP)

Dosen Pembimbing KKN: Dinalestari Purbawati, SE., M.Si., Akt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun