Medan: USAID (United States Agency for International Development). Memperluas terhadap dunia pendidikan dengan melatih 180 orang guru perkebunan. Guru-guru ini berasal dari 17 sekolah menengah pertama (SMP), di bawah yayasan pendidikan PTPN IV.Â
"Sekolah perkebunan ini merupakan bagian yang sangat penting dari sejarah Sumatera Utara. Mereka sekolah yang hebat pada masanya, kami senang bisa menjangkau mereka." Terang Kordinator Provinsi USAID Prioritas Sumatera Utara. Agus Marwan, di Medan Selasa (30/5).Â
Konsultan YP PTPN IV Dr.Mutshyuhito Solin M.Pd. Menyebut, pelatihan ini sebagai modal persiapan untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Menurutnya, guru harus mampu mendesain pembelajaran berbasis Active Learning dan mengintergrasikan literasi agar bisa menerapkan Kurikulum 2013. "Itu sebabnya kami menggunakan modul, metode dan fasilitator USAID Prioritas karena telah teruji mampu menjembatani kebutuhan itu." Tegasnya.
Lebih lanjut Solin mengatakan. Guru harus memiliki minat literasi agar bisa menerapakan Active Learning yang lebih baik. Guru juga harus kreatif dan inovatif, karena itu para guru dituntut senantiasa mencari informasi baru untuk mendukung pembelajaran. "Jika guru sudah bisa menerapkan Active Learning dan literasi,maka itu akan mendukung program pemerintah yaitu pembelajar dan Kurikulum 2013," Tambahnya.
Selain meningkatkan kapasitas guru, YP PTPN IV juga ingin mengembalikan kejayaan sekolah-sekolah perkebunan. Beberapa sekolah berada di Pematang Siantar, Simalungun dan Pebatu merupakan sekolah yang terkenal karena kapasitasnya. Banyak lulusan hebat di sekolah-sekolah ini. "Kami ingin kembali membangkitkan kejayaan itu dengan meningkatkan mutu sekolah." Ujar Solin.
Program USAID Prioritas merupakan program 5 tahunan yang didanai oleh Badan Pembangunan International Amerika Serikat (USAID). Program ini didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia.
Di Sumatera Utara, USAID Prioritas bekerja di 15 Daerah (Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Sibolga dan Nias Selatan). Ditambah 2 lembaga pendidik tenaga kependidikan (LPTK) yaitu Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Sampai dengan tahun 2017, program ini telah memberikan manfaat lebih dari 800 ribu siswa di 5.337 Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H