Mohon tunggu...
Fariza ika cahyani
Fariza ika cahyani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi uin maliki

Halo selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sosok Orang Tua Modern

24 September 2019   08:35 Diperbarui: 24 September 2019   08:39 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman yang modern ini, banyak seorang wanita yang bercita -- cita untuk merintis karir. Berbeda halnya dengan bunda Darosy, ia berkeinginan untuk mendidik anaknya agar menjadi anak -- anak yang sholeh sholeha. Bunda Darosy menerapkan system untuk mengajarkan anaknya dengan kelembutan dan kasih sayang serta bunda Darosy menumbuhkan sikap percaya diri  pada anaknya usia sejak dini.  

Bunda Darosy beranggapan bahwa mendidik anak adalah bernilai ibadah. Ia juga beranggapan bahwa agama sangat perlu diajarkan sejak dini, agama adalah pondasi agama, dengan diajarkan agama sejak dini maka kedepannya negara ini memiliki calon penerus bangsa yang dapat memajukan bangsa ini kedepannya.

            Bunda Darosy menerapkan beberapa contoh kegiatan yang diterapkan sehari -- hari untuk anaknya. Adapun kegiatan yang diterapkan antara lain:

  • Melaksanakan solat subuh berjamaah di masjid, setelah itu mengaji Bersama -- sama dirumah.
  • Setiap ada yang diberi tugas atau pekerjaan rumah, para anggota keluarga mengerjakannya dengan Bersama -- sama baik adiknya maupun kakaknya.
  • Setiap ada masalah, meskipun itu masalah kecil mereka memusyawarahkannya dengan Bersama -- sama

Selain ibu berperan, menurut bunda darosy semua anggota maupun masyarakat harus memiliki visi yang sama. Jika visi yang ditanamkan pada keluarga inti tidak sama dengan yang lain, maka anak -- anak menjadi bingung dan yang akan mendatang ia akan melupakan visi yang sudah tertanam dan terlaksana pada keluarga inti nya. 

Contohnya pada keluarga inti anak ditanamkan visi yaitu, setelah makan wajib untuk mencuci piringnya sendiri, tetapi jika dalam keluarga besar setelah makan anak tersebut tidak diperbolehkan untuk mencuci piringnya dikarenakan takut anak tersebut terbebani. Hal tersebut dapat membingungkan anak, dan mereka akan melupakan visi yang sudah terlaksana pada keluarga intinya.

Dengan begitu saya berharap untuk semua calon -- calon yang akan menjadi orang ua nantinya dapat mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut. 

Selain itu mampu melatih anak untuk bersikap disiplin sejak dini seperti yang diajarkan oleh bunda darosy kepada anak -  anaknya. Anak adalah ladang pahala bagi kita. 

Tergantung kita (para orang tua) yang menanamnya sejak kecil seperti apa jadinya nanti. Semoga yang kita tanam pada anak sejak usia dini dapat mampu menjadikan manusia yang berguna bagi nusa bangsa nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun