Mohon tunggu...
FARIZAH UMMU
FARIZAH UMMU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Saya memiliki hobi menonton film atau series. Selain itu, kepribadian saya yang ramah dan terbuka tercermin dari kesenangannya bersosialisasi dan berbincang dengan orang lain, baik dalam diskusi ringan maupun yang lebih mendalam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Universitas Negeri Malang dan Good Village Project: Konseling Kelompok Inspiratif di Desa Ngijo

2 Desember 2024   14:50 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Malang -- Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan baru saja menyelesaikan program pengabdian masyarakat yang menggugah hati. Berkolaborasi dengan Good Village Project, sebuah organisasi volunteer yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa, mereka mengadakan kegiatan selama dua hari di Dusun Ngepeh, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, bertempat di rumah mitra mereka, Ibu Ajeng Ria.

Program yang berlangsung pada tanggal 17 dan 22 November 2024 ini difokuskan untuk menjangkau para remaja usia SMP hingga SMA. Dengan semangat mendukung tumbuh kembang psikologis generasi muda, kegiatan ini membahas tema-tema yang relevan dan mendalam.

Hari Pertama: Mengenal Diri dan Membuka Ruang Percaya
Pada hari pertama, para peserta diajak untuk terlibat dalam sesi konseling kelompok yang membahas topik self boundaries dan trust issues. Diskusi berlangsung santai namun sarat makna. Para remaja dengan antusias berbagi cerita tentang pengalaman mereka, menciptakan suasana penuh kehangatan dan keterbukaan.

"Kami tidak hanya mendengarkan cerita mereka, tetapi juga membantu mereka menemukan solusi yang mereka rasa tepat untuk setiap masalah," ungkap salah satu mahasiswa UM.

Hari Kedua: Menghadapi Penyangkalan dan Kesepian
Berbeda dari hari pertama yang penuh energi, suasana di hari kedua terasa lebih emosional. Topik yang diangkat, yaitu denial dan kesepian, membuat beberapa peserta tak kuasa menahan air mata saat berbagi kisah pribadi. Meski demikian, kegiatan tetap berjalan dengan penuh empati dan dukungan dari tim konselor.

Sebagai puncaknya, dilakukan mini-workshop yang merangkum empat topik utama yang telah dibahas. Workshop ini dirancang agar para remaja lebih memahami inti dari setiap tema dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penutupan yang Berkesan
Program pengabdian ini ditutup dengan sesi foto bersama, meninggalkan kenangan manis di hati setiap peserta maupun panitia. "Melihat antusiasme mereka dalam berbagi dan belajar, kami merasa usaha kami terbayar," tambah salah satu mahasiswa UM.

Kolaborasi antara Universitas Negeri Malang dan Good Village Project ini membuktikan bahwa pendekatan yang tulus dan menyentuh langsung ke hati masyarakat mampu memberikan dampak yang nyata. Dengan misi pemberdayaan masyarakat desa yang diusung oleh Good Village Project, program seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, membawa manfaat lebih luas bagi generasi muda dan komunitas pedesaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun