5. Individu menggunakan pinjaman tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
6. Individu berkewajiban untuk membayar pinjaman beserta bunga sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.
7. Setelah individu melunasi pinjaman, barang gadai yaitu emas akan dikembalikan kepadanya.
Perlu diingat bahwa penerapan akad rahn dapat berbeda-beda tergantung pada negara, lembaga keuangan, dan perjanjian yang dibuat antara pemberi gadai dan penerima gadai. Selalu konsultasikan dengan ahli keuangan syariah atau lembaga keuangan syariah yang berwenang sebelum melakukan akad rahn atau transaksi keuangan syariah lainnya.
Kesimpulan
Akad Rahn (Gadai) adalah sebuah konsep dalam sistem keuangan Islam yang melibatkan pemberian jaminan atas harta benda sebagai tanggung jawab untuk memperoleh pembiayaan atau pinjaman. Prinsip-prinsip akad Rahn didasarkan pada ajaran Islam yang mengatur keuangan dan bisnis. Implementasi akad Rahn dapat ditemukan dalam berbagai bentuk di masyarakat Muslim, termasuk dalam lembaga keuangan Islam yang menawarkan layanan gadai.
Akad Rahn tetap relevan dalam masyarakat modern karena menawarkan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam sistem keuangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H