menikmati secangkir teh saat bersantai memang terasa nikmat. Apalagi menikmatinya ditempat yang berudara sejuk dan full of view yang hijau menyejukkan. salah satu tempat yang menyenangkan untuk ngeteh dan jalan-jalan bersama keluarag, teman, pacar maupun sahabat adalah perkebunan Teh Wonosari, Lawang- Malang. hamparan perkebunan teh yang luas sangat menyejukkan apalagi anda bisa menikmatinya dengan berkuda. anda tidak perlu merogoh goceng terlalu banyak. tiket masuk
wisata perkebunan teh ini terbilang murah, anda hanya perlu membayar Rp 10.000. dan untuk bianya keliling menggunakan kuda anda perlu mengandalakn keahlian bernego anda. haraga yang ditawarkan berkisar Rp 20.000 - Rp 25.0000 (tidak mahal bukan) tapi dengan sedikit bernego saya hanya dikenakan tarif Rp10.000/orang. selesai berkuda mengelilingi perkebunan saya dan sahabat saya beranjak ke kantin yang ada di area perkebunan untuk ngeteh. segelas teh dikantin ini juga terbilang sangat murah berkisar Rp 3000-Rp 8000, tergantung teh apa yang anda pesan. saya memilih teh manis biasa sedangkan teman saya lebih memilih teh madu.
puas menikmati udara sejuk perkebunan saya dan sahabat saya melesat ke daerah Batu, di bukit Paralayang hanya sekedar melihat pemandangan kota batu dari bukit kecil itu. sesuai dengan namanya tempat ini sering digunakan untuk aktivitas olahraga Paralayang, untuk mencoba paralayang ini anda perlu merogoh kocek Rp 350.000. tapi jika tidak cukup dengan menikmati pemandangan saya rasa tempat ini sudah memuaskan dan memanjakan mata.
lalu beranjak ke keramaian yang menyenangkan, penuh dengan tawa. tempat yang cozzy untuk sekedar nongkrong. tempat yang satu ini menjadi ikon dari kota batu, Alun-alun Batu. tempat ini hampir selalu terlihat ramai pengunjung, apalagi saat sore hari. di emapt ini juga terdapat bianglala, dan tiketnyapun sanagt murah. anda hanya akan dikenakan tarif Rp 3000/orang. harag yang murah bukan? bercengkrama menimati sore bersama teman di bianglala menjadi hal yang sangat menynangkan. apalagi kita bisa meliahat daari atas pemandangan sekitar alun-alun.
hari semakin sore, perut kami sudah keroncongan, untuk membayar rasa lapar kami seari siang hari kami mengunjungi salah satu Rumah makan Kuno yang legendari, terletak di depan Gereja Tua Malang di Jl. Jend Basuki Rachmad 5, Malang. Rumah makan Oen. rumah makan ini dikenal dengan eskrim legendarisnya. es krim dengan resep yang bertahan dari jaman Belanda. selain nikmatnya es krim di rumah makan ini anda juga akan disuguhkan dengan nuansa Kuno Khas Zaman penjajahan Belanda. rumah makan Oen menjadi persinggahan terkahir untuk weekend hari itu. ditutup manis dengan suguhan Es krim durian :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya