Mohon tunggu...
Muhammad FarizAbror
Muhammad FarizAbror Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Kesadaran akan Kesehatan Mental di Era Modern

7 Juni 2024   14:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   14:04 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan mental telah menjadi topik yang semakin banyak dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental yang didorong oleh berbagai faktor. Tekanan hidup yang semakin kompleks, dampak media sosial, serta perubahan gaya hidup yang cepat adalah beberapa penyebab utama. Kehidupan modern penuh dengan tekanan dari berbagai sisi, seperti tuntutan pekerjaan yang tinggi, kompetisi di dunia pendidikan, serta ekspektasi sosial yang dapat menjadi beban berat bagi banyak orang. Stres kronis yang diakibatkan oleh tekanan ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

Selain itu, penggunaan media sosial yang semakin meluas turut berkontribusi terhadap kesehatan mental. Media sosial sering kali menampilkan citra hidup yang sempurna, yang bisa membuat seseorang merasa tidak puas dengan kehidupannya sendiri. Bullying online dan komentar negatif juga memiliki dampak buruk pada kesehatan mental. Pandemi COVID-19 juga membawa perubahan besar dalam cara kita hidup. Isolasi sosial, kehilangan pekerjaan, dan ketidakpastian masa depan telah meningkatkan tingkat stres dan kecemasan di masyarakat. Banyak orang mengalami kesulitan beradaptasi dengan situasi ini, yang berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental adalah langkah awal yang penting untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan. Seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental mungkin mengalami perubahan mood yang drastis, seperti perasaan sedih yang berkepanjangan, mudah marah, atau perasaan putus asa. Selain itu, pola tidur yang terganggu, seperti insomnia atau tidur berlebihan, juga bisa menjadi tanda adanya gangguan. Masalah kesehatan mental sering kali mempengaruhi energi seseorang, menyebabkan rasa lelah yang berlebihan dan penurunan energi yang signifikan. Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang sebelumnya disukai juga bisa menjadi tanda depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya.

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. Membuka diri dan berbicara tentang perasaan dengan orang yang dipercaya dapat membantu meringankan beban pikiran. Dukungan sosial sangat penting dalam menjaga kesehatan mental. Berolahraga secara teratur juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood, karena aktivitas fisik merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan mental, karena membantu tubuh dan pikiran untuk pulih dan berfungsi dengan baik. Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, karena kedua zat ini dapat mempengaruhi mood dan kesehatan mental secara negatif. Jika merasa kesulitan mengatasi masalah kesehatan mental sendiri, penting untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater yang dapat memberikan terapi yang tepat untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi.

Kesadaran akan kesehatan mental yang semakin meningkat adalah langkah positif dalam masyarakat kita. Dengan memahami faktor-faktor penyebab, mengenali tanda-tanda masalah, dan mengetahui cara menjaga kesehatan mental, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung. Sangat penting bagi setiap individu untuk menjaga kesehatan mentalnya, sama seperti menjaga kesehatan fisik, agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan bahagia.

Kampanye kesadaran kesehatan mental telah semakin sering dilakukan, baik oleh pemerintah, organisasi non-profit, maupun komunitas-komunitas lokal. Seminar, workshop, dan sesi dukungan kelompok menjadi lebih umum dan mudah diakses. Selain itu, banyak perusahaan kini mulai memperhatikan kesehatan mental karyawannya dengan menyediakan fasilitas konseling dan program kesehatan mental. Akses informasi yang lebih luas melalui internet dan media sosial juga memungkinkan lebih banyak orang untuk belajar tentang kesehatan mental dan mencari bantuan ketika diperlukan. Ini semua adalah langkah-langkah yang penting dalam membangun masyarakat yang lebih sehat secara mental.

Teknologi juga berperan penting dalam mendukung kesehatan mental. Aplikasi meditasi, platform terapi online, dan komunitas dukungan virtual semakin banyak digunakan dan diakui efektivitasnya. Teknologi memberikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi mereka yang membutuhkan bantuan, terutama bagi mereka yang mungkin merasa enggan untuk mencari bantuan secara langsung. Dengan kombinasi dari dukungan sosial, teknologi, dan upaya kolektif dari berbagai pihak, kita dapat berharap bahwa kesadaran dan perawatan kesehatan mental akan terus meningkat di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun