[caption caption="Anggota KPU Lebak ketika memaparkan hasil riset prilaku pemilih di aula KPU Lebak"][/caption]
LEBAK,KOMPASIANACOM- Ketua KPU Kabupaten Lebak Ahmad Saparudin mengatakan, anggota KPU setempat telah melakukan prilaku pemilih. Hal ini, karena sejak Mei hingga Juli 2015 lalu, seluruh anggota KPU Lebak telah melakukan riset prilaku pemilih di Kabupaten setempat. Kegiatan ini merupakan  agendanya KPU Pusat, karena hasilnya harus dilaporkan ke KPU pusat melalui KPU Provinsi.
" Insya Allah untuk ekposnya kegiatan riset prilaku pemilih ini  nanti pada tanggal 28 September 2015 di Cilegon, " Ujar Ahmad Saparudin, di ruang kerjanya, Kamis (17/9/2015).
Tujuan riset ini sendiri, kata Saparudin, tidak lain untuk mengetahui sejauh mana prilaku pemilih di Kabupaaten  Lebak. Sehingga kalau sudah mengetahuinya tentunya hal ini juga nantinya bisa membantu tugas KPU.
" Tentunya kita berharap apa yang ditargetkan KPU pusat agar tingkat partisipasi masyarakat baik pada Pilkada atau Pilgub diangka 77,5 persen  minimal bisa tercapai, Dan alhamdulillah kalau di Lebak pada Pilkada kemarin tingkat partisifasinyaa mencapai 78 persen, tapi kalau untuk Pilgub Banten yaitu 68 persen "Kata Saparudin.
Kegiatan riset ini, sambung Saparudin dilakukan oleh semua anggota KPU Lebak, dengan pengarah ketua KPU, ketua CR Nuridn, dengan para asisten yaitu Ace Sumiarsa Ali, Apipi Albantani, dan Sri Astuti Wijaya.
" Alhamdulillah berkat kerjasama tim yang baik riset terbut telah selesai dan menghasilkan beberapa kesimpulan yang hasilnya ini segera akan kita laporkan ke KPU Pusat, " Imbuhnya.‎
Hal senada dikatakan CR Nurdin anggota KPT Lebak ketua tim riset prilaku pemilih di Kabupaten Lebak. Menurutnya, riset yang dilakukannya dengan metode. Quisioner, wawancara, observasi, studi pustaka, wawancara dengan ahli dan diskusi kelompok.
" Dan hasil kesimpulan kami ada delapan‎ tipelogi pemilih. Diantaranya yaitu tidak memilih beban, kekuatan tokoh, masyarakat santri petunjuk kiyai, mono loyalitas atas petunjuk pemimpin adat, pragmatis, kekuatan kekeluargaan, apatis dan pemilih yang tak mempunyai prinsif ," Terang Cedin. (Riz)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H