Mohon tunggu...
farizabdillah
farizabdillah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa uin gusdur pekalongan

semester 8

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Sambil Bermain, Siswa/i RAM NU Rowolaku dan Mahasiswa Kelompok 32 KKN 60 UIN Gus Dur Pekalongan Ubah Botol Bekas Menjadi Lampion Unik

19 November 2024   21:08 Diperbarui: 19 November 2024   22:03 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekalongan – Selasa (19/11/2024), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 32 KKN 60 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sedang melakukan pengabdian di Desa Rowolaku dan bekerja sama dengan anak-anak RAM NU Rowolaku untuk membuat lampion cantik dari botol bekas. Kegiatan ini bertujuan mengajarkan pentingnya daur ulang dan melatih kreativitas anak-anak sejak dini.

Botol bekas adalah limbah yang berbahaya bagi lingkungan karena limbah ini sulit terurai dan dapat mencemari tanah dan air jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mengurangi limbah ini, kita bisa mendaur ulang menjadi kerajinan yang sederhana, seperti mengubah limbah botol bekas menjadi lampion. Pengelolaan limbah botol bekas melalui daur ulang dapat membantu mengurangi dampak negatif  terhadap lingkungan serta meminimalisir jumlah sampah yang ada.

@kkn60_rowolaku
@kkn60_rowolaku

Bahan yang digunakan dalam pembuatan lampion sangatlah sederhana dan mudah ditemukan, diantaranya adalah botol bekas, balon, kertas warna warni, dan tali. Langkah pembuatan balon juga sangat mudah sehingga dapat diikuti oleh anak-anak. 

Dengan bimbingan mahasiswa, proses dimulai dengan membersihkan botol bekas dan digunting/dibelah menjadi bagian kecil-kecil, selanjutnya memasukan balon kedalam botol dan ditiup. Kemudian, anak-anak diberi kebebasan untuk menghias lampion tersebut menggunakan kertas warna-warni. Setelah itu, mahasiswa membantu memasang tali gantungan.

Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain melatih keterampilan motorik, mereka juga belajar mencintai lingkungan. Hasil karya lampion tadi digunakan untuk menghias ruang kelas, menciptakan suasana indah sekaligus ramah lingkungan. 

Kegiatan ini menjadi inspirasi penting untuk mengedukasi generasi muda dalam menjaga bumi dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Mahasiswa KKN berharap agar anak-anak dapat melihat limbah botol bekas sebagai sumber kreativitas. 

Dengan memanfaatkan barang-barang yang biasanya dianggap sampah, mereka tidak hanya belajar berinovasi tetapi juga memahami pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan sederhana ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk membangun kesadaran lingkungan dan keterampilan sosial lebih  baik di kalangan generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun