Mohon tunggu...
Fariz Maulana Akbar
Fariz Maulana Akbar Mohon Tunggu... -

Apakah dengan menjadi Islam saya langsung menjadi demokratis? dan apakah sebaliknya Anda yang demokrat otomatis menjadi Islam?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tragedi dan Konspirasi di Bulan September

11 September 2010   14:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tidak mengadopsi nilai-nilai liberal dari Barat.

Walhasil, mereka yang selama ini diposisikan sebagai Islam moderat pun selama mereka masih menolak penjajah Israel, menjadikan syariah Islam sebagai dasar hukum, menghendaki persatuan Islam dan enggan mengadopsi nilai-nilai liberal Barat—seharusnya tidak boleh merasa aman dari target  perang melawan terorisme yang dilancarkan AS dan sekutunya. Sebab, saat ini pun sesungguhnya perang tersebut telah menyasar ke kalangan Islam moderat, bahkan sejak beberapa tahun lalu.

[caption id="attachment_255329" align="alignleft" width="233" caption="worldbulletin.net"][/caption]

Kita masih ingat, tahun 2005 lalu muncul wacana untuk melakukan sidik jari para santri di pesantren-pesantren. Tentu saja, pemilik pesantren yang paling besar di Tanah Air adalah NU. Belakangan, pesantren Muhammadiyah pun kena sasaran; diobok-obok oleh aparat; seperti yang menimpa salah satu pesantren Muhammadiyah di Blitar. Padahal selama ini baik NU maupun Muhammadiyah diposisikan sebagai moderat. Apa lagi macam Ustadz Abu Bakar Ba'syair yang tegas dan tak mau kompromi terhadap musuh-musuh Islam maka tidak heran jika Ustadz Abu Bakar Ba'syir untuk kedua kalinya diposisikan sebagai korban konspirasi.

Upaya provokasi untuk mengetahui sekaligus mengukur kesabaran, solidaritas dan kekuatan umat Islam di seluruh dunia tampak pada apa yang diserukan seorang Pastor Terry Jones dari Florida, Amerika Serikat yang mencanangkan gerakan pembakaran Al Qur'an berbarengan dengan peringatan Tragedi 11 September.

Lalu, apa yang harus dilakukan umat Islam? Kita harus belajar dari sejarah bahwa barat (Nasrani dan Yahudi) seperti dalam Al Baqarah ayat 120: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.". Karena itu, seluruh komponen umat Islam, tanpa harus dikotak-kotakkan oleh istilah moderat atau radikal buatan kafir penjajah, sejatinya harus bersatu dalam menghadapi isu terorisme ini. Umat harus memiliki satu pandangan bahwa: Pertama, Islam bukanlah agama teror; terorisme tidak ada kaitannya dengan Islam, karena terbukti telah banyak menimbulkan korban, termasuk di pihak kaum Muslim. Allah SWT berfirman dalam Al-Isra ayat 33: “Janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar “ . Allah SWT juga berfirman dalam An-Nisa ayat 93: “Siapa saja yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, balasannya ialah Jahannam; ia kekal di dalamnya; Allah murka kepadanya, mengutukinya dan menyediakan azab yang besar baginya” Kedua, perang melawan terorisme yang dilancarkan Barat (AS) sejak awal tidak murni ditujukan untuk menumpas terorisme sampai ke akar-akarnya, tetapi untuk memerangi Islam. Buktinya, sejumlah pejabat/mantan pejabat Barat, seperti Tony Blair di atas, nyata-nya mengindentikkan Islam dengan terorisme. Bukti lainnya, atas nama perang melawan terorisme pula, hingga detik ini AS dan sekutunya terus menumpahkan darah kaum Muslim seperti di Afganistan, Irak, Pakistan dll. Allah SWT berfirman dalam Al Baqarah ayat 217: “Orang-orang kafir tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka dapat mengembalikan kalian dari agama kalian—seandainya saja mereka sanggup”. Ketiga, Umat Islam harus menyadari bahwa upaya barat dibawah pimpinan Amerika Serikat ini sedemikian terorganisir dan rapi maka kita umat Islam pun harus lebih terorganisir lagi dibandingkan musuh-musuh Islam tersebut. Hal ini diperlukan untuk menghentikan langkah negara-negara Barat penjajah pimpinan AS yang tidak akan pernah berhenti menzalimi umat Islam, hingga mereka berhasil kita tundukkan. Yakin usaha sampai...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun