Mohon tunggu...
Faris Ghulam Usman
Faris Ghulam Usman Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih belajar menjadi penulis

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Intervensi Konseling

28 Oktober 2019   23:31 Diperbarui: 28 Oktober 2019   23:44 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam melakukan konseling seorang konselor harus menyusun strategi intervensi agar proses konseling bisa berjalan dengan lancar dan tujuan-tujuan yang dicapai bisa terwujud. Dalam KBBI intervensi memiliki arti campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak baik itu pribadi atau golongan. Jika dikaitkan dengan konseling maka intervensi konseling adalah campur tangan seorang konselor sebagai bentuk bantuan pada kliennya yang membutuhkan. Pada umumnya banyak Strategi intervensi yang digunakan oleh konselor namun secara garis besar ada empat strategi intervensi konseling yang sering digunakan oleh konselor dalam kegiatan konseling yaitu:

  • Strategi modeling-sosial
  • Strategi ini terinspirasi dari sifat manusia yang selalu melihat dan meniru. Dengan menggunakan strategi ini seorang konselor menyesuaikan diri terhadap klien dengan menirukan mengobservasi model-model sosial. Macam-macamnya ada model hidup, model simboling, dan model tertutup. Model hidup contohnya seperti konselor, guru, atau teman sebaya yang bisa diobservasi. Model simbolik sperti audio tape video tape atau film-film. Adapun model tertutup dilakukan dengan membayangkan model.
  • Strategi bermain peran dan latihan
  • Strategi ini dengan meningkatkan perubahan melalui perangsangan atau permainan secara nyata dari respon yang diinginkan.  Metode ini biasanya sering digunakan untuk merubah sikap atau perilaku, meningkatkan kesadaran diri, pemecahan konflik dari klien. Elemen umum dari strategi ini adalah :
  • Permainan yang kembali ke diri sendiri
  • Menggunakan prinsip sekarang, dan disini
  • Menggunakan proses yang gradual secara meningkat
  •  Balikan terhada klien dilakukan oleh seorang konselor atau orang lain yang membantu
  • Strategi mengubah kognitif
  • Sebagaimana dalam Rational Emotive Theraphy dari Ellis, model ini merupakan realisasi dari asumsi bahwa masalah-masalah klien adalah hasil dari pikiran, sikap, kepercayaan-kepercayaan yang bersifat negative, dan tidak realistis. Ada dua strategi mengubah kognitif, yaitu, pemberhentian berfikir dan penyusunan kembali kognitif. Strateginya adalah :
  • Klien diinstrusikan untuk membayangkan diri mereka terlibat dalam situasi yang menghasilkan berpikir irasional
  • Kemudian, pada saat pikiran yag tidak logis itu muncul, konselor melakukan intervensi dengan mengatakan "berhenti!"
  • Selanjutnya, klien diinstrusikan dengan cara-cara mengubah pola piker yang positif dan masuk akal.
  • Strategi ini bertujuan membantu manusia dengan mencegah berpikir irasional atau mencegah keyakinan sistem yang tidak logis dari gangguan-gangguan. Strategi ini tidak hanya membantu klien untuk berhenti memikirkan hal-hal yang tidak rasional, tetapi juga membantu klien untuk mengganti pemikiran dengan yang positif, meningkatkan diri, dan penguasaan diri.
  • Strategi pengolahan diri
  • Karakteristik dari strategi ini adalah bahwa klien mengatur strtegi dan mengarahkan upaya-upaya perubahan dengan bantuan sedikit dari konselor Strategi ini sangat berguna dalam kaitannya sejumlah maslah dari klien. Tiga strategi ini diantaranya: pantau diri, ganjar diri, dan kontrak diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun