Dan kejadian itu terjadi tepat acara guru - guru kecamatan yang berkumpul untuk melakukan zoom meeting dan tiap perwakilan sekolahan aku ditunjuk untuk mewakili sekolahan tempatku mengajar.Â
Dan tempat zoom meeting ini bertempat di sekolahnya. Siapa sangka sang semesta mempertemukan kembali. Jika dikata kebetulan mungkin lebih ke sebuah skenario yang sudah dibuat oleh semest. Tepat waktu istirahat setelah zoom meeting dia menyiapkan sebuah konsumsi dan aku pun membantunya sekaligus berbincang dengan tujuan hanya basa - basi. Dan disaat itulah benteng yang begitu kokoh dalam diriku roboh seketika.
"Eh ketemu lagi, gimana kabar? sehat atau sedang tidak baik - baik saja?" Sapa ku dengan sebuah candaan.
"Dih, ya jelas baik dong." Serunya.
"Btw kita belum saling tahu nama looooo, kenalan secara formal gih." Seruku.
"Emang harusnya kenalan formal gt? kan aku sudah tahu namamu dari si Mahbub hahaha" Sahutnya dengan terkekeh - kekeh.
"Ya kamu udah tahu namaku, sedangkan aku belum." Sahutku sambil menjulurkan tangan.
"Iya deh, panggil aja aku dewi. Aku manggil kamu apa nih?" Lontarnya.
"Farisul. Bisa Isul atau Far. Terserah pilih yang mana." Ujarku
"kog malah suruh milih loooo. Aneh." Dia terkekeh.
"Soalnya panggilanku ada dua itu. Kebanyakan manggil Isul. Yang manggil Far cuma beberapa." Ujarku