Mohon tunggu...
Farisul Islam
Farisul Islam Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kenangan Semasa Menjadi Penyiar Radio

7 Desember 2022   09:48 Diperbarui: 7 Desember 2022   10:05 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, sekarang zaman semakin maju. Tak memungkiri teknologipun semakin kesini semakin lebih canggih dan lebih menghipnotis penggunanya dengan kemudahannya. Sehingga beberapa teknologi jadul pun menjadi tersingkirkan. Pun, sebuah radio yang menemani masa kecilku. Begitu sungguh berjasa dimasa itu. Menyajikan beragam lagu, dimana kala itu dibatasi oleh internet yang hanya bisa diakses melalu warnet terdekat. Jalan satu - satunya adalah radio yang fleksibel untuk didengarkan dimanapun. Bahkan sebuah seluler jadulpun kala itu sudah memiliki fitur radio didalamnya. Sehingga bisa mendengarkan radio dimanapun berada. 

Dengan ditemani penyiar yang memiliki beragama karakter bahkan dengan stasiun radio yang menyajikan beragam jadwal yang sudah enjadi ciri khasnya. 

Disisi lain pendengar setianya pun pasti memiliki penyiar favoritnya yang selalu senantiasa menunggu dan mendengarkan penyiarnya mengudara dengan ciri khas suaranya serta pembawaannya.

Dan saya pun, dahulu lebih suka mendengarkan sebuah acara radio yang menyajikan lagu - lagu pop Indonesia, entah apapun nama stasiun radionya. Dengan bermodalkan alat elektronik yang bernama walkman di kala itu, saya acap kali mencari channel yang menyajikan lagu pop Indonesia untuk didengarkan menemani kala itu. Entah mulai pagi, siang, sore, bahkan malam. 

Namun itu, hanya bertahan sesampai saya sudah mengenal seluler modern yang sekarang dikenal dengan nama android. Setelahnya, saya pun menjadi jarang untuk mendengarkan channel radio. Karena dengan adanya android kita sudah bisa mengakses langsung lagu yang ingin kita dengar dengan secara online.

Sesampai pada waktu dimana saya memulai merasakan sebagai penyiar di radio swasta di daerah saya. Ternyata ada keunikan sendiri menjadi seorang penyiar. 

Ada kalanya saya merasa senang dan menikmati saat suara saya mengudara. Begitu ada aura tersendiri yang muncul dalam diri. Sebuah rasa euforia tentang menjadi penyiarpun membuat saya menjadi menerjuni lebih dalam tentang menjadi seorang penyiar. 

Disitu, saya menjadi mengenal beragam karakter penyiar. Mulai dari bagaimana cara pembawaannya serta serba serbi saat melakukan sebuah liputan dilapangan. Pun, saya menjadi tahu bagaimana cara membagi karakter dalam diri diberbagai tempat. Tidak semata hanya menjadi topeng saja, melainkan membagi karakter dalam diri itu dengan tujuan untuk memahami dan mecari sebuah informasi yang kita inginkan. 

Selain itu, saya pun menjadi dilatih untuk menjadi pengamat yang lebih baik. Karena untuk menjadi seorang penyiar radio bagi saya adalah harus kaya akan informasi yang lagi booming dan aktual. Serta, mengolah agar saya mampu menyampaikan kepada para pendengar diluar saya. 

Itulah kenapa disaat saya menjadi penyiar radio saya mendapatkan sebuah pengalaman yang berharga. Hingga akhirnya saya mulai memutuskan untuk pensiun dibidang penyiaran.

Terus bagaimana dengan kondisi radio sekarang? Ada kabar sudah beberapa stasiun radio di Indonesia mulai berhenti mengudara. Sontak begitu terkejutnya saya dengan beredarnya kabar seperti itu. 

Memang tak memungkiri sekarang pendengar radio sudah mulai menurun. Banyak yang lebih memilih mendengarkan lagu melalui seluler mereka masing - masing. Bahkan sekarang banyak sekali informasi yang dengan mudah di akses melalu seluler. Bahkan sampai di youtube menyajikan sebuah acara yang bernama podcast. Yang dulu hanya mampu didengar diradio sekarang sudah marak ch youtube yang menyajikan podcast.

Sehingga pendengar radio sekarang hanya bapak / ibu dengan usia lanjut atau yang kurang begitu mengerti dengan seluler. Hanya merekalah sekarang yang memang benar - benar menikmati untuk mendengarkan radio. 

Sehingga dari beberapa pihak stasiun radio pun sekarang melakukan pengembangan dalam metode penyiarannya. Mulai dari membuat aplikasi untuk bisa didengar melalu web hingga dengan mengembangakan cara IT lainnya. Sehingga meskipun diluar radius nya pendengar tetap mamu mendengarkannya. Pun, pendengar berada di luar negeri sekalipun.

Jadi, tetap dengan berbagai acara apapun harus ditempuh agar radio tidak akan punah. Sekarang banya juga penyiar radio apalagi radionya para pemuda menggunakan youtube untuk memberikan akses pada pendengar setianya. Agar pendengar setia mampu mengetahui face dan suara penyiar. 

Itulah mengapa selain meraih pendengar yang sudah berusia lanjut, stasiun radio tetap masih mampu meraih pendengar dari kalangan kaula muda. Itulah kenapa sekarang ini banyak radio - radio besar menggunakan kekreaifannya untuk mengembangan di segi It agar tetap mengudara dan menghibur pendengar di seluruh penjuru nusantara. 

Dan, saya sendiri tetap menikmati radio hingga sekarang baik secara radius frekuensi maupun secara online di web web yang sudah tertera. Toh sekarang juga banyak aplikasi yang menyajikan untuk menjadi penyiar secara online, contoh halnya spoon. So, tetap berkreasi dan tetap mengudara dimanapun berada. Karena, masih banyak kaula muda yang senang mendengarkan radio. Pun, dimana mereka berada mereka bisa mengakses melalui web yang disediakan stasiun radio masing - masing. Jadi, secara rahasia pun masih tetap ada pendengar setia dari setiap radio yang mengudara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun