Mohon tunggu...
Farisul Islam
Farisul Islam Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keramaian yang Menyakitkan

1 November 2022   12:53 Diperbarui: 1 November 2022   13:51 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengingat sebua tragedi kanjuruhan kemarin, banyak sekali korban yang berjatuhan hanya untuk menonton sepak bola. Apakah itu pantas? 

Setelah itu tragedi di Itaewon di Kore Selatan juga terjadi hal yang serupa. Lagi - lagi korban berjatuhan dalam sebuah kerumunan. 

Namun konteksnya sedikit berbeda. Jika tragedi di kanjuruhan korban berjatuhan saat menonton sepak bola, di Itaewon ini korban berjatuhan karena berhimpitan antara individu satu dan individu yang lain. 

Dapat disimpulkan bahwa kejadian ini terjadi dalam sebuah kerumunan dan dalam sebuah acara yang diselenggarakan.

Berdasarkan sebuah kejadian tersebut, bagaimana cara kita melindungi diri sendiri jika terjadi sebuah kejadian terduga tersebut? Bagaimana cara agar kita aman dalam sebuah kerumunan?

Sebelumnya jangan terlalu membahas yang lebih jauh tentang hal tersebut. Coba kita lihat dulu dalam sekitar kita. Pernahkah kita menghadiri sebuah acara besar yang ada dilingkungan kita? contohnya konser, pasar malam, acara pewayangan, atau bahkan acara jalan sehat yang lebih meriah dari biasanya. Pastinya kalian pernah hadir dalam agenda tersebut. 

Dari situlah biasanya kita minim sekali melindungi diri atau bahkan tidak ada sebuah persiapan jika terjadi yang tak terduga atau tidak kita inginkan.

Bagi saya sendiri untuk melindungi dari mara bahaya kerumunan, jika itu masih dalam kerumunan yang biasa saja saya lebih terfokus untuk sedikit menjaga jarak dengan indiviu lainnya. 

Namun jika memang benar - benar ramai atau bahkan melebihi kapasitas, saya  lebih baik tidak menghadiri sebuah acara tersebut. 

Jika itu memang sebuah konser yang benar - benar saya nantikan, saya lebih baik berada pada posisi yang paling belakang sendiri untuk menyiapkan diri lari lebih dahulu jika memang ada sesuatu yang tak terduga. 

Selain itu, cara tersebut juga untuk berjaga - jaga jika terjadi semacam kecopetan dan lebih ideal untuk menghindari peristiwa berhimpitan antara individu satu dengan yang lainnya.

Iya, sebuah kejadian berhimpitan ini sungguh berbahaya jika kita tersandung dan terjatuh. Sehingga akan terinjak - injak secara tidak sengaja. 

Itulah kenapa setiap kali ada sebuah kerumunan lebih baik saya memilih tempat sedikit lebih jauh atau sedikit lebih longgar untuk menghindari peristiwa terhimpit. 

Karena saat antusias dari seorang individu itu melonjak, maka akan lupa dengan keadaan sekitar. Dan itu sudah terbukti belakangan ingin. Mulai dari stadion kanjuruhan yang penuh dari setiap ujung tribun. Dan sebuah acara Hallowen yang diadakan di Itaewon Korea Selatan.

Melonjaknya antusias masyarakat ini didasari oleh tragedi covid yang dimana selama covid tidak ada sama sekali acara - acara yang begitu besar. 

Sehingga saat ada sebuah acara yang begitu besar, banyak dari masyarakat yang mulai untuk meriahkannya serta untuk melampiaskan sebuah perasaan gembira untuk meriahkan acara yang tidak ada waktu covid kemarin. 

Namun setelah covid mulai mereda dan hampir dari pemerintah seluruh dunia melonggarkan untuk protokol kesehatan, dari situlah acara - acara yang besar juga mulai diperbolehkan untuk di adakan. Sehingga inilah yang dinanti oleh kebanyakan masyarakat.

Namun siapa sangka justru rasa was - was untuk melindungi diri sendiri menjadi turun. Sehingga disitulah titik kelemahan kita saat terjadi sesuatu yang tidak terduga dan kita tidaklah siap untuk mengatasi kejadian tersebut. 

Kelalaian inilah yang jarang diperhatikan oleh setiap individu. Jadi, teruuntuk kalian yang benar - benar ingin menghadiri sebuah acara yang besar alangkah baiknya tetap meningkatkan kewaspadaan dalam diri kita. Jangan terlalu terbawa oleh perasaan senang yang mengakibatkan kita menjadi lalai dengan keadaan sekitar.

Jadi, tetap tingkatkan kewaspadaan dan jangan sampai kita menurunkan kewaspadaan sedikitpun. Karena, dalam sebuah kerumunan pasti ada peristiwa yang tak pernah kita duga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun