C. Keuntungan Penggunaan Bacillus thuringiensis pada Tanaman Kacang Kedelai
Penggunaan Bacillus thuringiensis pada tanaman kacang kedelai memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
- Bersifat selektif terhadap serangga pengganggu tanaman, sehingga tidak membahayakan serangga yang bersifat menguntungkan bagi tanaman.
- Tidak menimbulkan residu kimia pada tanaman dan lingkungan sekitarnya.
- Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan, sehingga aman digunakan.
D. Keterbatasan Penggunaan Bacillus thuringiensis pada Tanaman Kacang Kedelai
Meskipun penggunaan Bacillus thuringiensis pada tanaman kacang kedelai memiliki banyak keuntungan, namun penggunaan Bt juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya:
- Memerlukan pengulangan aplikasi, karena toksin yang dihasilkan oleh Bt tidak bertahan lama di dalam lingkungan.
- Memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk memproduksi
Pengendalian hayati menggunakan mikroba, seperti bakteri Bacillus thuringiensis (Bt), telah menjadi metode yang efektif dalam melindungi tanaman kacang kedelai dari serangan hama. Pengendalian hayati merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia dalam pertanian. Dalam hal ini, penggunaan mikroba seperti Bt dapat mengendalikan serangan hama tanaman secara alami. Bacillus thuringiensis adalah jenis bakteri yang menghasilkan protein kristal toksik yang merugikan bagi serangga,tetapi aman bagi manusia, hewan, dan lingkungan. Penggunaan Bt pada tanaman kacang kedelai dapat mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Ini juga dapat membantu mempertahankan keanekaragaman hayati di sekitar area pertanian.
Penulis : Faris Romansa Wicaksono
Korespondensi : Sundahri
(sundahri.faperta@unej.ac.id)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H