Mohon tunggu...
Faris Nawawi
Faris Nawawi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa STEI SEBI

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Financial

Membuka Usaha Paid Edit Sebagai Usaha Sampingan (Artikel Opini)

29 Juli 2023   12:45 Diperbarui: 29 Juli 2023   12:48 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Teknologi yang digunakan untuk mengolah data dikenal sebagai teknologi informasi. Teknologi ini melibatkan pemrosesan, pengumpulan, penyusunan, penyimpanan, dan perubahan data dalam berbagai cara. Hasilnya adalah informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu untuk kebutuhan individu, organisasi, dan pemerintah, serta informasi strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan perangkat komputer, sistem jaringan yang menghubungkan komputer, dan teknologi telekomunikasi yang tersebar di seluruh dunia untuk mengolah data.

Metode baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dimungkinkan karena kemajuan pesat dalam teknologi informasi dan telekomunikasi. Ini adalah proses yang membawa orang ke dalam ekonomi informasi atau masyarakat. Masyarakat pasca industri adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan komunitas baru ini.

Dalam era informasi, jarak fisik atau geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan bisnis atau individu, sehingga dunia ini menjadi "Kota Global" atau dusun semesta. Akibatnya, istilah seperti "jarak sudah mati" atau "jarak sudah mati" secara bertahap menjadi lebih tepat.

Dengan kemajuan teknologi, kita dapat mengubah foto dan video. Banyak bisnis saat ini menggunakan video untuk mempromosikan barang atau jasa mereka. Mereka juga menggunakan baliho besar dengan iklan perusahaan yang diletakkan di pinggir jalan agar orang yang melewati dapat melihatnya. Perusahaan lain juga menggunakan video, biasanya diupload di sosial media, untuk mempromosikan barang atau jasa mereka.

Ada banyak bentuk branding atau pemasaran produk saat ini.  Dengan kemajuan teknologi, branding produk sekarang dibuat dalam video pendek yang dapat dibagikan di media sosial selain dalam bentuk tulisan dan gambar. Dengan menggunakan proses branding yang tepat, bisnis dapat lebih mudah memasarkan produk atau jasa mereka. Untuk mendukung penyampaian informasi yang lebih menarik dan mampu dipahami masyarakat secara cepat, sangat penting untuk dapat mengemas teks, gambar, dan video. Pemasaran produk dengan video dapat meningkatkan minat pelanggan terhadap produk atau layanan karena pelanggan dapat melihat bagaimana produk berfungsi melalui alur cerita yang digambarkan dalam video, yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak uang dengan menjual produk melalui video.

Dokumenter, animasi, pembelajaran, dan lainnya adalah beberapa jenis video. Namun, ada beberapa tantangan untuk membuat branding video menarik. Ini termasuk mengambil video dengan benar, menyingkirkan gambar dan suara, dan mengemas video dengan cara yang menarik, seperti dubbing, mengedit suara dan gambar, dan menambahkan teks. Untuk membuat pesan branding mudah diterima oleh masyarakat umum, juga menjadi masalah menemukan alur cerita yang menarik.

Ada banyak peluang saat ini dengan kemampuan mengedit video, mulai dari editor hingga youtuber, selebgram hingga kreator konten. Jika kita tekun, serius, dan bekerja keras, semua profesi di atas cukup menjanjikan di era modern. Banyak program editing yang dapat digunakan, termasuk Adobe Premiere, Final Cut Pro, Vegas Pro, Corel Video Studio, Wondershare Filmora, DaVinci Resolve, dan Windows Movie Maker, After Effect,  dan sebagainya.

Kita juga bisa menghasilkan uang tambahan setiap hari jika kita pandai mengedit video. Jika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengedit video atau tidak tahu bagaimana mengeditnya, mereka akan menggunakan jasa edit berbayar. Karena editing video sekarang mencakup banyak hal selain film. Mengedit video dengan efek yang sulit membutuhkan banyak pikiran dan ide, jadi semakin sulit efek yang digunakan untuk membuat video yang dinginkan, semakin mahal jasa editnya.

Menurut saya membuka usaha paid edit di zaman yang sudah maju saat ini bisa menjadi kesempatan untuk menambah penghasilan kita, karena kebanyakan perusahaan saat ini lebih memilih mengiklan kan produknya melalui video yang di upload di berbagai sosial media. Dan setelah lama saya amati, tidak hanya perusahaan atau band-brand besar saja yang membutuhkan jasa paid edit untuk bisnisnya, tapi juga ada beberapa orang yang memakai jasa paid edit untuk kepentingannya sendiri, atau mungkin untuk keperluan sekolah, dan juga ada yang memesan video cinematic untuk sebuah pernikahan

Dan tentu saja keterampilan editing video diperlukan jika ingin membuka jasa edit berbayar. Kita bisa mempelajarinya secara otodidak atau kita dapat mencari orang yang sudah ahli dalam penggunaan software editing dan meminta mereka mengajarkan kita. Menurut saya, belajar dari orang yang sudah ahli membuatnya lebih mudah untuk memahami penggunaan fitur fitur yang ada di software yang ingin kita gunakan karena saat kita mengalami kesulitan mempelajari salah satu fitur, kita dapat bertanya kepada

Dan menurut saya kita harus memilih software yang paling cocok dan nyaman untuk kita gunakan sendiri, banyak software editing video yang dapat kita gunakan untuk mengedit video seperti Sony Vegas, Adobe Premiere Pro, adobe after effect, dan sebagainya. Kita tinggal memilih sofware yang paling nyaman dan yang paling kalian pahami untuk digunakan, dan menurut saya, paling minimal kita menguasai 3 software dengan kegunaan yang berbeda, misalnya software Vegas Pro dan Adobe Premiere Pro untuk membuat video cinematic atau semacamnya, lalu ada Adobe After Effect untuk memasukan efek visual yang keren ke dalam video yang kita edit, lalu ada Blender untuk membuat video 3D. dengan kita menguasai 3 software dengan kelebihan atau fitur yang berbeda, kita bisa menerima pesenan dari klien lebih luas, tidak hanya sebatas video cinematic atau efek visual saja, tapi kita bia menerima 3 jenis editing oleh klien.

KESIMPULAN

Dari penjabaran diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah, tidak ada salahnya membuka jasa paid edit atau yang biasa di sebut jasa edit video berbayar, kata saat ini banyak orang orang yang ingin mempromosikan produk atau jasanya, namun tidak memiliki skill editing. Belajar edit video lebih efektif dengan belajar ke orang atau ikut les editing atau semacamnya karena saat kita mengalami kebuntuan saat mempelajari sebuah fitur, ada orang yang membantu menemukan jalan keluarnya. Dan lebih baik kita menguasai 3 software editing video dengan 3 fitur yang berbeda agar kita dapat menerima segala jenis pesenan edit yang diminta oleh klien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun