Mohon tunggu...
Muhamad Faris Mujahidin
Muhamad Faris Mujahidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030058 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hobi saya cuma olahraga sama bahas politik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Home Made: Belajar dari Pemilik Enigma Seturan

20 Juni 2024   09:58 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:02 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Inovasinya yaitu makanan dan minumannya rata-rata bisa dibilang sehat, karena homemade, cuma nugget sama French fries doang yang tinggal masak. Untuk minuman juga jika pelanggan tidak ingin pakai gula, bisa diganti pakai madu yang lebih sehat. Di sini juga saya taro konsep yang homey, pake kayu, ada tanaman, trus saya juga sediain TV yang besar, siapa tahu pelanggan yang ingin menonton TV, biasanya buat nobar bola," ujar husain.

Husain mengemukakan pandangannya tentang UMKM. Menurutnya, UMKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat, pemerintah wajib mendukung segala upaya pendorong kemajuan UMKM. Selain itu, menurutnya UMKM mampu membentuk hubungan kerja yang lebih erat dan saling mendukung, menciptakan ekosistem yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

"Seharusnya pemerintah mendukung UMKM di Indonesia, khususnya Jogja, karena tanpa UMKM saya kira ekonomi tidak akan jalan. Perputaran ekonomi adanya di UMKM. Selain itu, pegawai di UMKM itu akan terjadi pengembangan diri, karena pegawai akan benar-benar diajarkan sampai tahu betul produk usahanya. Berbeda dengan di bisnis-bisnis profesional yang tidak memberikan pengembangan diri pada pegawainya, hanya diajarkan cara untuk menjual saja," papar Husain.

Dari kisah Husain dan Kedai Enigma, banyak pelajaran yang bisa didapatkan oleh masyarakat yang ingin membuka UMKM. Pertama, keberanian untuk memulai adalah kunci. Meskipun pengalamannya minim, Husain berani mengambil risiko dan mencoba sesuatu yang baru. Kedua, memiliki visi yang jelas. Husain tidak hanya berbisnis untuk mencari keuntungan, tetapi juga ingin memberikan kontribusi dengan menciptakan tempat yang nyaman dan ramah untuk semua pelanggan.

Ketiga, konsistensi dalam kualitas. Semua makanan dan minuman di Kedai Enigma dibuat dengan bahan-bahan segar dan tanpa pengawet, yang menunjukkan komitmen Husain terhadap kualitas. Terakhir, menghargai nilai-nilai dan prinsip. Dengan menutup sementara saat waktu sholat, Husein menunjukkan bahwa bisnis bisa dijalankan tanpa mengorbankan nilai-nilai yang ia yakini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun