Mohon tunggu...
Muhamad Faris Mujahidin
Muhamad Faris Mujahidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030058 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hobi saya cuma olahraga sama bahas politik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Home Made: Belajar dari Pemilik Enigma Seturan

20 Juni 2024   09:58 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:02 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Husain sangat menghormati UMKM di daerahnya, ia tidak ingin mengambil produk produk yang sudah dijual disekitarannya, meskipun potensial.

"Cuma kita ga berani jualan kayak indomie, nasi goreng, karena dalam bisnis juga ada etikanya. didekat sini ada warmindo, takutnya merusak pasar yang lain" ujar Husain.

Setiap usaha baru pada umumnya, pasti ada tantangan yang dihadapi ketika menjalankan usaha ini. Husain pun mengaku tantangan yang paling besar dihadapi oleh usaha baru adalah mencari pelanggan. Meski begitu, Husain tetap optimis. Dia memahami bahwa setiap usaha memerlukan waktu untuk dikenal dan diterima oleh masyarakat.  

"Mungkin semua usaha tantangannya yaitu nyari pelanggan, apalagi saya baru mulai usaha selama 10 hari, kadang sehari nggak ada pengunjung pernah. Memang usaha kuliner biasanya minimal 3 bulan untuk pahit-pahitnya," jelas Husain dengan penuh kesabaran.

Husain memastikan bahwa harga yang ditawarkan tetap ramah di kantong. Hal ini dilakukan untuk menjangkau berbagai kalangan masyarakat, mulai dari mahasiswa hingga tetangga tetangganya. Dengan harga yang terjangkau, Kedai Enigma Seturan berharap dapat memberikan alternatif kuliner sehat tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Harga menu di Kedai Enigma Seturan berkisar antara Rp2.500, hingga Rp25.000, sebuah penawaran yang sangat kompetitif mengingat kualitas bahan dan rasa yang ditawarkan. Selain itu, terdapat pula berbagai promo menarik yang ditawarkan.

Lokasinya yang strategis di dekat area kampus membuat Kedai Enigma menjadi tempat yang nyaman untuk mahasiswa mengerjakan tugas.

"Banyak pengunjung kebanyakan mahasiswa yang nugas, kalau nggak yaa yang berumur paling tetangga," ungkap Husain sambil tertawa ketika ditanya tentang siapa saja yang datang ke kedainya.

Husain juga memanfaatkan platform online untuk memasarkan produknya. Strategi ini sangat relevan di era digital saat ini. Dengan memanfaatkan aplikasi pengiriman makanan, Kedai Enigma dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas tanpa terbatas oleh lokasi fisik kedai. Hal ini juga memudahkan pelanggan yang mungkin tidak punya waktu untuk datang langsung ke kedai.

"Produk kedai kami dapat dipesan melalui online seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood," kata Husain.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Inovasi yang diterapkan pada kedai ini adalah rata rata makanannya tidak banyak menggunakan campuran bahan yang kurang sehat karena home made (buatan rumah). Kedai Enigma juga dirancang dengan konsep yang nyaman dan homey, membuat pengunjung merasa seperti di rumah sendiri. Interior kedai didominasi oleh nuansa kayu dan tanaman hijau yang menambah kesan segar dan alami.  Fasilitas lainnya seperti TV besar, Wifi Gratis, AC, dan lainnya akan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun