Mohon tunggu...
Muhamad Faris Mujahidin
Muhamad Faris Mujahidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030058 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hobi saya cuma olahraga sama bahas politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Beeswax Wrap: Solusi Pembungkus Makanan Ramah Lingkungan

7 Juni 2024   17:35 Diperbarui: 7 Juni 2024   17:45 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: homesteadingfamily.com

Saat ini, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Salah satu cara untuk mengurangi limbah plastik adalah dengan menggunakan Beeswax Wrap sebagai pembungkus makanan. Beeswax Wrap merupakan kain katun yang dilapisi dengan campuran lilin lebah, resin pohon pinus, dan minyak kelapa.

Beeswax Wrap adalah solusi yang ramah lingkungan dibandingkan dengan plastik wrap biasa. Plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Mengutip dari dlh.bulelengkab.go.id, sampah plastik biasa butuh 100 hingga 500 tahun untuk terurai dengan sempurna. Selain itu, Sampah kantong plastik juga dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.

Berbeda dengan Beeswax Wrap yang dapat terurai dengan alami serta tidak mencemari lingkungan. Dengan menggunakan Beeswax Wrap, kita dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Salah satu keunggulan dari Beeswax Wrap adalah kemampuannya untuk dapat dipakai berulang ulang. Setelah itu, Beeswax Wrap dapat dicuci kembali setelah digunakan. Berbeda dengan plastik wrap biasa yang hanya sekali pakai. Hal ini bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga lebih ekonomis dalam jangka panjang.

Beeswax Wrap juga memiliki sifat alami dan antijamur yang dapat menjaga kesegaran makanan lebih lama. Lapisan lilin lebah yang ada pada Beeswax Wrap menciptakan segel yang rapat, melindungi makanan dari paparan udara dan kelembapan yang berlebihan.

Beeswax Wrap tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat digunakan untuk membungkus berbagai jenis makanan, mulai dari roti, buah buahan, sayuran dan sebagainya. Selain itu, Beeswax Wrap juga dapat digunakan untuk menutup wadah atau mangkuk yang tidak memiliki tutup.

Beeswax Wrap dapat digunakan dengan sangat mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah yang mudah untuk menggunakan Beeswax Wrap:

1. Sesuaikan ukuran Beeswax Wrap dengan makanan: Pilih Beeswax Wrap yang sesuai dengan ukuran makanan atau wadah yang akan dibungkus. Beeswax Wrap tersedia dalam berbagai ukuran, sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan.

2. Gunakan Panas Tangan: Untuk membuat Beeswax Wrap lebih lentur dan mudah dibentuk, gunakan panas tangan. Letakkan Beeswax Wrap di atas makanan atau wadah, lalu tekan dengan lembut menggunakan tangan. Panas tubuh akan membuat lilin lebah melunak dan menempel pada makanan/wadah yang dibungkus.

3. Tutup dengan Rapat: Pastikan Beeswax Wrap menutupi makanan atau wadah dengan rapat untuk menjaga kesegaran dan mencegah masuknya udara. Bagian tepi dapat ditekan tekan untuk memastikan segel yang rapat.

4. Simpan di Tempat yang Tepat: Setelah dibungkus, simpan di tempat yang sesuai, seperti kulkas atau tempat penyimpanan makanan lainnya. Beeswax Wrap dapat digunakan untuk menyimpan makanan di suhu ruang atau dalam lemari pendingin.

Selain itu, Beeswax Wrap juga harus dirawat agar dapat dipakai berkali kali. Berikut adalah tips tips untuk merawat Beeswax Wrap:

*  Cuci dengan Air Dingin: Setelah digunakan, cuci Beeswax Wrap dengan air dingin dan sedikit sabun. Jangan menggunakan air panas karena dapat membuat lilin lebah meleleh dan  Beeswax Wrap rusak.

*  Hindari Panas Langsung: Jangan gunakan Beeswax Wrap untuk membungkus makanan yang masih panas. Panas dapat menyebabkan lilin lebah meleleh dan mengurangi waktu pemakaian Beeswax Wrap.

*  Keringkan dengan Udara: Setelah dicuci, keringkan beeswax wrap dengan cara digantung atau dibentangkan di tempat yang sejuk dan teduh. Jangan menggunakan pengering pakaian atau sinar matahari langsung.

*  Simpan dengan Baik: Jika tidak digunakan, simpan Beeswax Wrap di tempat yang kering dan sejuk. Beeswax Wrap dapat digulung atau dilipat dengan rapi agar tidak memakan tempat penyimpanan.

*  Pulihkan Beeswax Wrap: Jika beeswax wrap mulai kehilangan kelengketannya, Beeswax Wrap dapat diregenerasi dengan menambahkan sedikit lilin lebah baru dan memanaskannya dengan oven. Letakkan Beeswax Wrap di atas kertas roti, taburkan parutan lilin lebah, dan panaskan di oven dengan suhu rendah hingga lilin lebah meleleh dan meresap ke dalam kain.

Beeswax Wrap menjadi pilihan yang semakin dikenal di kalangan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Penggunaan dan perawatannya yang mudah, menjadikannya sebagai solusi yang layak dipertimbangkan bagi siapa saja yang ingin membantu dalam upaya menjaga lingkungan.

Dengan menggunakan Beeswax Wrap, kita bukan hanya melindungi makanan kita dengan cara yang alami dan aman, tetapi juga ikut serta dalam gerakan pengurangan limbah plastik. Sudah saatnya kita beralih ke cara-cara yang sehat agar bumi kita terlindungi dari kerusakan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun