Dengan didasarkan pada kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal, mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang sedang melaksanakan kegiatan KKN BBK 4 Universitas Airlangga di Desa Sidorejo, Purwoharjo, Banyuwangi tergerak untuk membantu mempromosikan UMKM Batik Laras Blambangan.
Tim mahasiswa KKN-BBK UNAIR ini terdiri dari 10 orang, diantaranya Iftitarisa Maharani (FV), Nadira Adriani (FTMM), Mohammad Mufti (FISIP), Muhammad Faris (FV), Ishmanda Sekar (FPsi), Akmal Nadya (FV), Indi Rahma (FIKKIA), Moch Ari Ardiansyah (FIB), Aliyah Nur (FKP), Robby Arzy (FTMM). Setelah dilakukannya penelitian lapangan, ditemukannya suatu permasalahan yang menunjukkan bahwa terdapat pengrajin batik lokal yang masih menghadapi kendala dalam mempromosikan produknya secara luas, inovatif, dan efektif. Hal tersebutlah yang menjadi dasar inspirasi bagi tim ini untuk mengembangkan potensi dari UMKM ini, khususnya dalam pemasaran produk batik.
Melihat potensi batik Laras Blambangan yang penuh dengan makna budaya lokal, para mahasiswa ini menuangkan ide kreatifnya dengan membuat sebuah video branding yang menarik sebagai langkah baru dalam mempromosikan batik khas Banyuwangi kepada masyarakat luas.
Nadira Adriani mengungkapkan bahwa dari hasil survei dan interaksi langsung dengan para pengrajin batik, tim menyadari bahwa UMKM batik memiliki kualitas produk yang sangat baik, namun kurang dalam hal promosi melalui media sosial.
Pemilik UMKM Batik Laras Blambangan menyambut inisiatif para mahasiswa ini dengan baik. Pembuatan video tersebut berpotensi untuk membuka peluang baru bagi UMKM agar lebih dikenal secara luas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.
Dengan sentuhan sinematografi yang elegan, video tersebut dikemas secara baik dan menarik, dengan menampilkan keindahan motif batik Laras Blambangan yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Video berdurasi sekitar 3 menit tersebut menampilkan proses pembuatan batik secara detail, mulai dari pemilihan bahan, pembuatan desain, hingga proses pewarnaan.
Video branding tersebut tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan penjualan, tetapi ditujukan juga untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya melestarikan dan mendukung industri UMKM lokal, khususnya batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Iftitarisa Maharani juga mengungkapkan harapannya dalam pembuatan video branding ini, yaitu agar UMKM batik Laras Blambangan dapat lebih dikenal dan lebih diapresiasi oleh banyak orang, membangkitkan rasa cinta dan bangga akan batik Indonesia, dan membantu pengrajin untuk mempromosikan batiknya agar dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Video branding yang dibuat oleh tim mahasiswa KKN-BBK 4 Sidorejo UNAIR ini telah diunggah pada platform youtube dengan judul “Video Branding UMKM Batik Laras Blambangan”. Link Youtube video dapat diakses sebagai berikut
Hasil pembuatan video branding ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program KKN-BBK selanjutnya, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM di berbagai daerah di Indonesia.