Mohon tunggu...
Fariska sekar Anindita
Fariska sekar Anindita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Akuntansi Mercubuana_NIM: 43220010082

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

TB2 Prof Dr Apollo: Cara Meraih Organisasi yang Profesional dan Baik

10 November 2021   16:44 Diperbarui: 10 November 2021   22:44 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saat kita berorganisasi tentunya banyak sekali sistem di dalamnya seperti manajemen dalam organisasi, kerja tim, berkomunikasi, kepemimpinan, kedisiplinan dalam pekerjaan dan waktu, dan banyaknya divisi di dalam organisasi. Ada beberapa teori yang menjadi dasar agar suatu organisasi menjadi professional dan baik, salah satunya adalah Teori S. Tyson, T. Jackson yaitu :

Menurut teori S. Tyson, T. Jackson, organisasi profesi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

  • Psikologi
  • Teori-teori yang berkontribusi pada kemampuannya untuk bekerja adalah perbedaan individu, kepribadian, hubungan, atribusi, komitmen, pembelajaran, dan kepemimpinan. Contoh penerapan teori ini adalah pekerjaan, proses seleksi, manajemen kinerja, dan pengukuran kinerja.
  • Psikologi Sosial
  • Teori-teori yang mendukung realisasinya adalah komunikasi, proses kelompok, perubahan perilaku, dan perubahan sikap. Contoh penerapan teori ini adalah sistem komunikasi, pengembangan desain, manajemen perubahan, dan pengembangan organisasi.
  • Sosiologi
  • Teori yang mendukung realisasinya adalah kekuasaan, konflik, perkembangan budaya, politik, dinamika kelompok dan kepemimpinan. Contoh penerapan teori ini adalah pengembangan kepemimpinan, pengembangan organisasi, dan desain organisasi.

Ada juga teori lain agar suatu organisasi menjadi professional yaitu Model Becker :

Pembentukan organisasi profesional menurut model Becker [1960]

Pembentukan organisasi profesional menurut model Becker [1960] terbagi menjadi dua perspektif yang berbeda. Yaitu,

  • Komitmen
  • Membangun organisasi profesional dari komitmen membutuhkan dua perspektif: perspektif  satu dimensi (inti dari keterlibatan) dan perspektif dua dimensi (kesinambungan, norma dan landasan efektif).
  • Penguatan
  • Untuk membentuk organisasi profesi, diperlukan dua perspektif: berorientasi karir dan berorientasi organisasi.

Inti dari kedua teori diatas sebenarnya sama dalam mencapai keprofesionalan suatu organisasi yaitu dengan adanya manajemen kinerja, proses seleksi serta pengukuran nilai kinerja maka kita bisa memilih ketua organisasi, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan divisi lainnya. Karena dengan menilai kinerja dari semua individu kita bisa menilai value dan bakat dari setiap individunya, dengan begitu mereka bisa saling berkembang dan saling berkesinambungan.

Dan dalam berorganisasi tentunya dibutuhkan kerja sama yang baik dalam sebuah tim dan komunikasi yang baik sehingga pekerjaan terasa ringan dan cepat, sama dengan teori "Psikologi Sosial" yang dikemukakan oleh S. Tyson, T. Jackson.

Namun menurut pendapat saya sendiri, saya lebih setuju dengan teori yang dikemukakan oleh S. Tyson,  T. Jackson karena lebih mendekati realita yang sebenarnya dalam mencapai organisasi yang baik dan professional. Seperti teorinya yang terdapat Psikologi, Psikologi sosial, dan sosiologi yang mencakup dasar manusia yang hidup Sebagai mahluk sosial, psikologi manusia yang selalu membutuhkan kerja sama apabila adanya kesulitan tertentu, dan sosiologi tentang perbedaan setiap individu dan cara menyatukan perbedaan tersebut.

Dengan menggabungkan ketiga teori tersebut maka dapat menciptakan keprofesionalan organisasi yang selaras dan memiliki dasar atau landasan, sehingga organisasi tidak akan melenceng dari tujuan utamanya yang telah diciptakan dari awal terbangunnya organisasi tersebut.

Materi dari penulisan ini saya ambil dari modul Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB pertemuan ke 10 dengan dosen pengampu yaitu Prof. Dr. Apollo yang telah memberikan ilmu dan pembelajaran tersebut. 

Terima kasih telah membaca artikel saya dan apabila ada kekurangan, kesalahan kata atau pemahaman saya minta maaf, dan terimakasih untuk dosen pengampu sehingga saya dapat menulis artikel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun